Penerapan
Metode Pembelajaran Cooperative Group Investigation (CGI) Dalam Meningkatkan
Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas Xii Smu Negeri 4 Surakarta
Tahun Pelajaran 2005/2006
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan selalu mengalami
pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan
metode pengajaran yang efektif dan efisien. Upaya tersebut antara lain
peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu para pendidik dan peserta
didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum.
Pendidikan yang mampu mendukung
pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan
potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan
problema pendidikan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani
maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa
semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan
dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.
Sekolah sebagai suatu institusi
atau lembaga pendidikan idealnya harus mampu melakukan proses edukasi,
sosialisasi, dan transformasi. Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah
sekolah yang mampu berperan sebagai proses edukasi (proses pendidikan yang
menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses
bermasyarakat terutama bagi anak didik), dan wadah proses transformasi (proses
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/ lebih maju).
|
Masalah proses belajar mengajar
pada umumnya terjadi di kelas, kelas dalam hal ini dapat berarti segala
kegiatan yang dilakukan guru dan anak didiknya di suatu ruangan dalam
melaksanakan KBM. Kelas dalam arti luas mencakup interaksi guru dan siswa,
teknik dan strategi belajar mengajar, dan implementasi kurikulum serta
evaluasinya (Kasbolah E.S, 2001 hal: 1)
Proses pembelajaran melalui interaksi guru dan siswa,
siswa dan siswa, dan siswa dengan guru, secara tidak langsung menyangkut
berbagai komponen lain yang saling terkait menjadi satu sistem yang utuh. Perolehan hasil belajar
sangat ditentukan oleh baik tidaknya kegiatan dan pembelajaran selama program
pendidikan dilaksanankan di kelas yang pada kenyataannya tidak pernah lepas
dari masalah.
Menurut hasil pengamatan yang
dilakukan peneliti melalui observasi kelas dan wawancara dengan guru mata
pelajaran ekonomi kelas XII IPS semester genap di SMU Negeri 4 Surakarta tahun
pelajaran 2005/2006 menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi mata pelajaran
ekonomi siswa kurang optimal. Asumsi dasar yang menyebabkan pencapaian
kompetensi mata pelajaran ekonomi siswa kurang optimal adalah pemilihan metode
pembelajaran dan kurangnya peran serta (keaktifan) siswa dalam KBM. Pada tahun
ajaran 2005/2006 SMU Negeri 4 Surakarta sudah mempergunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi, namun pelaksanaannya belum optimal. Metode mengajar guru masih
secara konvensional. Proses belajar mengajar ekonomi masih terfokus pada guru
dan kurang terfokus pada siswa. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar
(KBM) lebih menekankan pada pengajaran daripada pembelajaran. Metode
pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja.
Peran serta siswa belum menyeluruh sehingga menyebabkan diskriminasi dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa yang aktif dalam KBM cenderung lebih aktif dalam
bertanya dan menggali informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain
sehingga cenderung memiliki pencapaian kompetensi belajar yang lebih tinggi. Siswa
yang kurang aktif cenderung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima pengetahuan
yang datang padanya sehingga memiliki pencapaian kompetensi yang lebih rendah.
Berdasarkan pertimbangan di atas,
maka perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran
serta siswa secara menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya
didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Selain itu, melalui pemilihan metode
pembelajaran tersebut diharapkan sumber informasi yang diterima siswa tidak
hanya dari guru melainkan juga dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan
siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada terutama mata pelajaran
ekonomi.
Salah satu metode pembelajaran
yang melibatkan peran serta siswa adalah metode pembelajaran kooperatif. Dalam
metode pembelajaran kooperatif lebih menitikberatkan pada proses belajar pada
kelompok dan bukan mengerjakan sesuatu bersama kelompok. Proses belajar dalam
kelompok akan membantu siswa menemukan dan membangun sendiri pemahaman mereka
tentang materi pelajaran yang tidak dapat ditemui pada metode konvensional.
Teknik presentasi dilakukan di
depan kelas dengan berbagai macam bentuk presentasi, sedangkan kelompok yang
lain menunggu giliran untuk mempresentasikan, mengevaluasi dan memberi
tanggapan dari topik yang tengah dipresentasikan. Peran guru dalam GI adalah
sebagai sumber dan fasilitator. Di samping itu guru juga memperhatikan dan
memeriksa setiap kelompok bahwa mereka mampu mengatur pekerjaannya dan membantu
setiap permasalahan yang dihadapi di dalam interaksi kelompok tersebut. Pada
akhir kegiatan, guru menyimpulkan dari masing-masing kegiatan kelompok dalam
bentuk rangkuman.
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas maka dirumuskan judul penelitian sebagai berikut: “Penerapan
Metode Pembelajaran Cooperative Group
Investigation (Cgi) Dalam Meningkatkan Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi
Pada Siswa Kelas Xii Smu Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2005/2006.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai
berikut:
1.
Proses belajar mengajar masih terfokus pada guru belum
terfokus pada siswa sehingga kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada
pengajaran daripada pembelajaran.
2.
Prestasi belajar ekonomi siswa sangat dipengaruhi oleh
metode pembelajaran yang digunakan, padahal penerapan metode konvensional
kurang efektif dalam kegiatan belajar mengajar.
3.
Peran serta dan keaktifan siswa dalam KBM khususnya di kelas
XII IPS SMU Negeri 4 Surakarta belum menyeluruh sehingga prestasi belajar
kurang optimal.
4.
Implementasi kurikulum berbasis kompetensi membutuhkan
penerapan metode pembelajaran yang melibatkan peran serta siswa secara
keseluruhan, padahal proses pembelajaran selama ini masih didominasi oleh
siswa-siswa tertentu.
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya
permasalahan yang timbul dari topik kajian maka pembatasan masalah perlu
dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian untuk menghindari perluasan masalah.
Adapun pembatasan masalah dalam hal ini adalah:
1. Subjek
Penelitian
Siswa kelas XII IPS semester genap
SMU Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2005/2006.
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah:
a.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode
pembelajaran coperative Group
Investigation (CGI).
b.
Kompetensi siswa meliputi:
1). Aspek kognitif: evaluasi hasil belajar siswa.
2). Aspek afektif: peran
serta siswa dalam KBM dan presentasi lisan.
c.
Kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian adalah
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.
Apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif Group
Investigation (GI) dapat meningkatkan keaktifan siswa secara keseluruhan?
2.
Apakah penerapan metode
pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas XII semester genap SMU Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran
2005/2006?
E.
Tujuan Penelitian
Melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Group
Investigation (GI), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1.
Meningkatkan keaktifan siswa secara keseluruhan dalam
proses pembelajaran ekonomi melalui penggunaan metode pembelajaran Group Investigation (GI).
2.
Meningkatkan pencapaian hasil belajar ekonomi siswa kelas
XII semester genap SMU Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2005/2006 melalui
penggunaan metode pembelajaran Group
Investigation (GI).
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian
ini adalah untuk mengembangkan wawasan ilmu-ilmu pendidikan yang berhubungan
dengan peningkatan kompetensi belajar siswa dan peran serta siswa dalam proses
pembelajaran.
2.
Manfaat Praktis
- Bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan
dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
- Bagi guru memberikan informasi mengenai manfaat pembelajaran
kooperatif Group Investigation
(GI) dalam meningkatkan peran serta siswa dalam proses belajar mengajar.
- Bagi siswa yaitu untuk lebih meningkatkan kompetensi belajar siswa
dengan perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arends,
R.I. 1997. Classroom Instruction and
Management. New Jersey: The Mc.Graw
Hill Companies, Inc.
A. Suhaenah
Suparno. 2001. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Balitbang Depdiknas. 2002. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta:
Depdikbud.
Enco
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung: Remadja Rosda
Karya.
Elliott, Stephen.N. 2000. Educational
Psychology: Effective Teaching, Effective Learning. Boston: Mc Graw Hill.
H.B.
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.
(http://www.naskahakademik.net, 23 April 2006).
Joyce, Bruce.R.
2000. Models of Teaching. Boston: Allyn and Bacon.
Kagan, Spencer. 1985. “Dimension of Cooperative Classroom Structure”
dalam Slavin, R.E. Learning to Cooperate,
Cooperate to Learn. 72-73. London: Plenum Press.
Kasihani
Kasbolah. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Kessler, Carolyn. 1992. Cooperative
Language Learning: A Teacher’s Resource Book. New Jersey: Prentice Hall
Regents.
Lexy. J. Moleong. 2004. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Lie, Anita.
2004. Cooperative Learning:
Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia
Widia Sarana Indonesia.
Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Rosda
Karya.
Nurhadi.
2004. Kurukulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.
|
Suhaida
Abdul Kadir. 2002. Perbandingan Pembelajaran Kooperatif dan Tradisional
Terhadap Prestasi, Atribusi Pencapaian, Konsep Kondisi Akademik dan hubungan
Sosial Dalam Pendidikan Perakaunan. Malaysia:
Universiti Putra Malaysia.
Usman H.B.
2001. Jurnal Ilmu Pendidikan (meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang
Konsep Limit Fungsi Satu Variabel real Melalui Pembelajaran
Kooperatif). Malang: Universitas Negeri Malang.
W. Gulo.
2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Zainal Arifin. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 085728000963
0 komentar:
Posting Komentar