OPTIMALISASI MODALITAS VISUAL,
AUDITORIAL, DAN KINESTIK UNTUK
MENINGKATKAN READING SKILL BAHASA
INGGRIS SISWA KELAS X-A SMA NEGERI .....
ABSTRAK
...........,
NIP ........ Optimalisasi
Modalitas Visual, Auditorial, dan Kinestik
untuk Meningkatkan Reading Skill Bahasa Inggris Siswa Kelas X-A SMA
Negeri ..... Penelitian Tindakan Kelas. 2009/2010
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang mengoptimalkan
modalitas visual, auditorial, dan kinestik untuk meningkatkan reading skill siswa kelas X-A; (2)
Mengetahui besarnya peningkatan prestasi belajar bahasa Inggris terkait dengan reading skill.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action research)
dengan metode analisis kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada semester gasal
tahun pelajaran 2009/2010 di kels X SMA Negeri .....
Hasil penelitian adalah: (1) Pelaksanaan pembelajaran yang mengoptimalisasikan modalitan V-A-K
untuk materi reading dilakukan
dengan: (a) Optimalisasi viasual: penggunaan warna-warna pada kata-kata sulit
dalam text di papan tulis dan penugasan penggunaan warna pada siswa, penggunaan
warna-warna untuk memahami tata bahasa kalimat dalam text, penggunaan gambar
atau simbol dan peta kalimat untuk memahami pola kalimat dalam text maupun
membantu memahami kata-kata sulit, dan penggunaan diagram waktu untuk
mempermudah memahami perubahan kata kerja pada waktu lampau dan kata kerja
dasarnya, (b) Perbaikan proses pembelajaran kinestik dilakukan dnegan
menggunakan ilustrasi gerakan tangan, badan, sentuhan pada kata atau benda
untuk membantu memhami dan mengingat makna kata sulit ataupun pola kalimat,
memberikan kesempatan siswa untuk belajar mengingat dan memahami makna text maupun
pola kalimat dengan deminstrasi, dan menggunakan kalimat-kalimat action yang
berasosiasi dengan kata-kata sulit ataupun untuk membedakan pola kalimat, (c)
Perbaikan pembelajaran auditorial dilakukan dengan memberikan penekanan-penekna
pada S-P-O-K dan memberi kesempatan siswa bersikusi mengemukakan pendapat dan
mempertahankan pendapat, memberikan suara-suara audio yang berasosiasi dengan
kata maupun pola kalimat dalam text, dan memberikan kesempatan siswa untuk
berbicara dalam memahami dan mengingat materi. Terjadinya peningkatan proses
pembelajaran yang mengoptimalkan modalitas V-A-K diikuti dengan peningkatan
prestasi belajar siswa dari pra pelaksanaan penelitin sampai pada siklus II;
(2) Optimalisasi modalitas V-A-K dalam pembelajaran reading mampu meningkatkan
prestasi belajar reading siswa kelas X-A SMA Negeri ....., dengan
peningkatan nilai rata rata dari pra
penelitian tindakan yang hanya hanya 6,8 meningkat menjadi 7,4 pada siklus I,
dan meningkat lagi menjadi 7,9 pada siklus II, dimana nilai rata-rata pada
siklu II sudah lebih tingi dari KKM yang ditetapkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Bahasa merupakan sarana utama dalam
komunikasi manusia. Melalui bahasa, dapat dilakukan transfer gagasan,
pengetahuan, informasi, dan hal-hal lainnya yang bersifat menjembatani terjadi
interaksi antara seseorang dengan lainnya.
Globalisasi abad 21 sebagian besar
ditandai dengan penggunaan bahasa-bahasa internasional yang mampu menjadi
bahasa penghubung (lingua franca)
antara komunitas dan negara yang memiliki ragam bahasa dan budaya yang
berbeda-beda (Hinoya, 2005: 6). Menuurt Hendrasworo (2008: 3), bahasa Inggris
memiliki kedudukan khusus pada 75 negara, dan digunakan oleh lebih dari 100
nagara-negara di dunia. Diantara berbagai lingua
franca, yang paling luas digunakan adalah bahasa Inggris. Hal ini
menjadikan bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat penting untuk dikuasai masyarakat
Indonesia agar mampu berkiprah di era globalisasi abad 21.
Memahami peran penting
bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, pemerintah Indonesia melakukan
respon yang diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Menurut BSNP (BSNP, 2007:
75) Bahasa Inggris menjadi komponen wajib dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) untuk tingkat sekolah menengah, bahkan untuk tingkat sekolah
dasar, bahasa Inggris menjadi komponen pilihan atau menjadi bagian dalam muatan
lokal.
Menurut Tarigan (1983:1) keterampilan berbahasa mencakup 4 segi yaitu
menyimak (listening skill), berbicara
(speaking skill), membaca (reading skill), dan menulis (writing skill). Semua keterampilan dalam
bahasa tersebut merupakan bagian yang penting untuk dikuasai. Meskipun
demikian, keterampilan dalam membaca merupakan keterampilan yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat, pelajar dan mahasiswa oleh karena masyarakat lebih
banyak menggunakan bahasa Inggris secara pasif melalui referensi-referensi
bacaan. Berdasarkan hasil survay pendahuluan yang pada sejumlah siswa tingkat
SMA, diketahui bahwa 78% siswa tingkat SMA lebih sering menggunakan
keterampilan membaca melalui media-media buku, majalah, ataupun buku ceritera/komik
bahasa Inggris daripada menggunakan keterampilan lainnya.
Membaca dalam pembelajaran bahasa Inggris bukan hanya mencakup bagaimana
mengucapkan suatu kata ataupun simbol-simbol bahasa (pronunciation), akan tetapi juga melibatkan unsur pemahaman makna (understanding the meaning) bacaan. Menurut
Field (1975: 67), membaca adalah sebuah proses menangkap makna
dari simbol-simbol tertulis. Terkait dengan pemahaman bacaan, diperlukan kemampuan-kemampuan
bahasa seperti penguasaan perbendaharaan kata atau kosa kata (vocabulary) yang berfungsi untuk
memahami makna dari simbol-simbol bahasa secara, pemahaman tata bahasa (grammar) yang berfungsi untuk memahami
maksud dari susunan simbol-simbol bahasa, sehingga melalui vocabulary dan
grammar akan lebih mudah dipahami maksud sebenarnya dari suatu konteks kalimat
dalam bacaan.
Melihat bahwa reading skill
melibatkan kemampuan-kemampuan berbahasa seperti perbendaharaan kata dan tata
bahasa, maka diperlukan pelaksanaan pembelajaran yang benar-benar mampu memberdayakan
segenap modalitas siswa sehingga siswa lebih mudah dalam menguasai pengetahuan
dan pengalaman yang diberikan guru. DePorter dan Hernacci (1999: 57)
menjelaskan bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar tertentu, seperti gaya
belejar secara visual (grafis), kinestik (gerak), dan auditorial (suara). Potensi
siswa yang menjadi gaya belajar tersebut disebut sebagai modalitas.
Pembelajaran yang mampu mengakomodir modalitas siswa akan mempermudah siswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran (Deporter dan Hernacci, (1999: 58).
Deporter dan Hernacci (1999: 42) menjelaskan bahwa pada umumnya
pembelajaran yang dilakukan oleh berbagai sekolah belum memperhatikan dengan
seksama masalah modalitas atau gaya belajar siswa. Siswa yang memiliki
modalitas auditorial kecil dipaksa menerima gaya mengajar guru yang dilakukan
secara ceramah (mengoptimalkan odalitas
auditorial) cenderung mengalami kesulitan-kesulitan dalam proses belajar.
Demikian juga pada siswa-siswa yang memiliki modalitas visual kecil ketika
dipaksa memahami skema-skema grafis akan mengali kesulitan dalam proses
belajar. Kondisi ini juga masih terjadi di SMA Negeri ..... dalam bidang bahasa
Inggris, dimana modalitas belajar belum mendapat perhatian yang serius dari
para guru. Hal ini perlu menjadi perhatian oleh karena kemampuan memahami
bacaan (reading skill) siswa masih kurang baik. Nilai test harian siswa kelas
X-A ketika dilakukan test dengan menggunakan reading masih relatif rendah.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka dirasa perlu untuk dilaksanakan
penelitian yang berjudul “Optimalisasi
Modalitas Visual, Auditorial, dan Kinestik
untuk Meningkatkan Reading Skill Bahasa Inggris Siswa Kelas X-A SMA Negeri
.....”
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat
diidentifikasi adanya permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1.
Pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan
selama ini belum memperhatiakan modalitas siswa.
2.
Hasil belajar siswa kelas X-A terkait dengan reading skill masih cukup rendah.
C. Pembatasan
dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Penelitian ini
dilaksanakan sebatas pada: (1) Strategi pelaksanaan pembelajaran bahsa Inggris
untuk reading yang mengoptimalkan modalitas V-A-K, dan tidak sampai pada upaya
mengubah model pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, (2)
Menganalisis terjadinya peningkatan prestasi siswa untuk reading melalui nilai
atau hasil test siswa yang diselenggarakan selama pelaksanaan penelitian
tindakan kelas.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan atas latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah penelitian yang
telah diuraikan, dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
a.
Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran yang mengoptimalkan modalitas
visual, auditorial, dan kinestik untuk meningkatkan reading skill siswa kelas
X-A?
b.
Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar bahasa Inggris terkait dengan
reading skill?
D. Tujuan
Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1. Deskripsi langkah-langkah pembelajaran
yang mengoptimalkan modalitas visual, auditorial, dan kinestik untuk meningkatkan
reading skill siswa kelas X-A.
2. Besarnya peningkatan prestasi belajar
bahasa Inggris terkait dengan reading
skill.
E. Manfaat
Hasil Penelitian
Hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dua aspek berikut:
1. Aspek teoretis
Hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi referensi dalam bidang kependidikan bahasa Inggris, yaitu terkait
dengan optimalisasi proses pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar siswa.
2. Aspek praktis
a. Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan masukan pada guru untuk memperhatikan keterampilan mengajar terkait
dengan keterampilan mengoptimalkan modalitas belajar siswa dalam pembelajaran
bahaa Inggris, sehingga pembelajaran menjadi mudah bagi siswa.
b. Bagi siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan jalan bagi peningkatan kualitas dan hasil belajar bahasa Inggris
siswa, khususnya terkait dengan reading
skill.
DAFTAR PUSTAKA
Hinoya, Sakashi. 2005. The Global Development In The 21st Century. Yogyakarta: United
Nations Development Program (UNDP)
BSNP. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: BSNP
Ingridwati Kurnia. 2007. Perkembangan belajar Peserta Didik. Dirjen Dikti Departeman
Pendidikan Nasional
Darhim, Arwan. 2009. Gaya Belajar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
DePorter, Bobby dan Hernaccy, P. 1999. Quantum Learning.
Edisi 1. Jakarta: Kaifa
DePorter, Bobby dan Hernaccy, P. 2002. Quantum Learning.
Edisi 2. Jakarta: Kaifa
Heryani, Hasna. 2007. Pedoman Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 085 728 000 963
0 komentar:
Posting Komentar