UPAYA PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN
TINDAKAN KELAS (PTK) PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MATERI POKOK PERUBAHAN
ENERGI PANAS DAN LISTRIK SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN TETER SIMO DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA DAN METODE DEMONSTRASI
BAB I
PENDAHULUAN
Keberhasilan dari suatu kegiatan
sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila perencanaan suatu kegiatan
dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah
serta terkendali.
Menurut Winarno (2003:6), perencanaan
pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efisien dan efektif. Dengan
perkataan lain perencanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses
pembelajaran. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes
(fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan
respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.
Kegiatan mengajar merupakan
upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi dan
tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam
membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat. Gagasan dan
pengetahuan ini akan membentuk ketrampilan, sikap dan perilaku sehari-hari sehingga
siswa akan berkompeten dalam bidang yang dipelajarinya.
Ada kalanya dalam memberikan
materi pelajaran kepada anak didik tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan
perencanaan atau gagal. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam
memberikan materi pelajaran. Dari faktor anak, tingkat intelegensi dan latar
belakang anak didik yang berbeda-beda menyebabkan hasil pembelajaran yang tidak
sama pula. Sedangkan penyebab lain dari pihak guru adalah cara penyampaian
materi yang dianggap anak didik sulit memahaminya, kurangnya media
pembelajaran, metode pembejaran yang salah, sehingga tujuan pembelajaran kepada
anak didik tidak mengenai sasaran, dan masih banyak lagi sebab-sebab kegagalan
siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dengan adanya kegagalan dalam
memberikan materi pelajaran kepada anak didik, penulis menggunakan hal ini
sebagai dasar dalam usaha memperbaiki pembelajaran. Penulis mencoba memperbaiki
pembelajaran melalui prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan
karakteristik PTK yaitu adanya masalah dalam PTK dipicu oleh kesadaran pada
diri guru bahwa praktek yang dilakukan di kelas mempunyai masalah yang harus
diselesaikan dan ditindaklanjuti agar terjadi perubahan pada keberhasilan anak
didik. Penulis melakukan PTK yang diawali dengan refleksi diri,
mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dengan bantuan teman sejawat.
Menurut Hardjodipuro dalam
Basuki Wibawa (2003 : 7) berpendapat bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk
memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk
memperbaiki pendidikan melalui perubahan.
Seperti halnya penulis
melakukannya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi
pokok perubahan energi panas dan listrik. Kegagalan penulis dalam pembelajaran
mata pelajaran IPA ini ditandai dengan rendahnya nilai yang diperoleh siswa
pada akhir pembahasan materi.
Pada mata pelajaran IPA, dari 13
siswa yang tuntas dalam materi ini sebanyak 5 siswa apabila dipersentase adalah
38%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 siswa atau 62%.
Beban tanggung jawab untuk
menuntaskan keberhasilan pembelajaran siswa, penulis menindaklanjuti dari
refleksi dan menentukan fokus perbaikan untuk mata pelajaran IPA. Pada siklus I adalah
dengan demonstrasi dan diskusi tentang perubahan energi panas dan listrik.
Penggunaan media pembelajaran juga diberikan yang berhubungan dengan perubahan
energi panas dan listrik seperti bel, setrika, kipas angin dan lain sebagainya.
Penulis merumuskan identifikasi masalah yang dihadapi untuk mata pelajaran IPA yaitu:Pada pembelajaran IPA di kelas IV dengan materi pokok Perubahan energi panas dan listrik, ternyata setelah diadakan tes pada akhir pembahasan, ternyata hanya 5 siswa yang tuntas atau 38%, sedangkan 8 siswa atau 62% tidak tuntas.
Dari perolehan hasil belajar siswa yang rendah itu dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu :1. Siswa belum memahami tentang terjadinya perubahan energi listrik.
C. Tujuan Perbaikan
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan oleh dikuasainya
tujuan pembelajaran oleh siswa. Guru adalah faktor penting secara formal selalu
mengusahakan terciptanya sutuasi proses belajar mengajar yang memungkinkan
terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan.
Pada kenyataan di lapangan harapan keberhasilan dalam
pembelajaran kadang tidak berhasil, sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan
dalam pembelajaran.
Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan
untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan di SDN
Teter Simo, pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok perubahan energi
listrik.
Untuk mencapai tingkat ketuntasan siswa maka metode yang
digunakan adalah dengan demonstrasi, dengan media berupa alat peraga.
Pada akhir pembelajaran saat pra siklus, mata pelajaran
IPA dari 13 siswa yang tuntas dalam materi ini sebanyak 5 siswa apabila
dipersentase adalah 38%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 orang atau 62%.
Dari data ini penulis tergerak untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dan menindaklanjuti dengan perbaikan pembelajaran.
Dalan kegiatan perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan adalah :
1.
Refleksi yaitu mengidentifikasi permasalahan yang muncul
selama dalam kegiatan pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran IPA.
2. Merumuskan masalah yang dihadapi.
3. Merencanakan perbaikan pembelajaran dengan membuat
rencana perbaikan pembelajaran yang dilengkapi dengan indikator perbaikan serta
lembar observasi dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing selaku supervisor.
4. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Pada kegiatan ini penulis melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat dan dilengkapi dengan indikator perbaikannya.
Dalam pelaksanaannya dibantu oleh teman sejawat sebagai observer yang selalu
mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
Pelakasanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I,
penulis mendapatkan catatan-catatan dari observer berupa isian lembar observasi
yang harus dipelajari. Dari lembar observasi inilah penulis dapat mengetahui
kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran berikutnya yaitu pada siklus II.
Perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran yang penulis lakukan yaitu mata pelajaran IPA
mempunyai manfaat baik bagi siswa, guru, maupun sekolah khususnya SDN Teter
Simo Boyolali, antara lain adalah :
1.
Manfaat perbaikan
pembelajaran bagi siswa adalah siswa lebih memahami materi pokok yang diajarkan
Pada mata pelajaran IPA siswa
mampu memahami perubahan energi listrik. Kualitas hasil belajar siswa meningkat yang
ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar.
2.
Manfaat perbaikan
pembelajaran bagi guru
Setelah selesainya pelaksanaan perbaikan pembelajaran,
secara langsung guru atau penulis mempunyai kemampuan melakukan langkah-langkah
dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Diawali dari refleksi diri dan
mengidentifikasi masalah pembelajaran, merumuskan masalah pembelajaran, membuat
rencana perbaikan pembelajaran, melaksanakan perbaikan pembelajaran hingga
penyusunan laporan hasil penelitian.
Dari pengalaman tersebut penulis dapat membiasakan
diri melakukan perbaikan pembelajaran di dalam kelas untuk mencapai ketuntasan
belajar siswa.
3.
Manfaat perbaikan
pembelajaran bagi sekolah
Apabila guru mau melaksanakan perbaikan pembelajaran
pada tiap materi pokok yang belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar
siswa hingga 85%, penulis berkeyakinan kualitas pembelajaran meningkat serta
prestasi siswa juga meningkat dan secara umum nama harum sekolah di mata
masyarakat juga baik.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi Zainul, Agus
Mulyana. 2005. Tes dan Asesmen di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas
Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Hariyanto. 2004. IPA 2. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV.
Jakarta : Erlangga.
Mangatur Sinaga. 2004. Matematika
Kelas IV. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta
: Yudistira.
Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas
Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Suciati, dkk. 2005. Belajar dan
Pembelajaran 2. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Tim IPA. 2004. IPA Kelas IV. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Yudistira.
Udin S. Winata. Putra. 1997. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wardani I.G.A.K. Siti Julaecha. Ngadi Marsinah. 2005. Pemantapan
Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wardani I.G.A.K. Wihardit K. Noehi Nasution. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 08572
8000 963
0 komentar:
Posting Komentar