MENINGKATKAN HASIL ULANGAN HARIAN
IPA-FISIKA PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2
NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI
SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
ABSTRAK
Tujuan
diadakannya penelitian ini adalah pengambilan keputusan, dengan dilakukannya
penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan bahwa meningkatkan hasil ulangan
harian IPA-Fisika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali
semester 2 tahun pelajaran 2008/2009 dapat dilaksanakan dengan penerapan model
pembelajaran Jigsaw.
Penelitian
ini rnenggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama
tiga siklus. Populasi penelitian ini yang sekaligus sebagai subjek penelitian
diambil dari semua siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali
semester 2 tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 38 orang. Pelaksanaan
setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, pengumpulan data, dan pengolahan data. Sebagai
variabel bebas adalah penerapan model pembelajaran Jigsaw dan sebagai
variabel terikat adalah hasil ulangan harian IPA-Fisika. Untuk mengumpulkan
data aktivitas dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw digunakan
teknik observasi dan data ulangan harian IPA-Fisika digunakan teknik tes. Teknik
analisis data penelitian hasil ulangan harian IPA-Fisika digunakan ketuntasan
belajar klasikal mata pelajaran IPA-Fisika.
Sesuai
dengan anaJisis data peneJitian prestasi belajar IPA-Fisika diperoleh hasil
sebagai berikut: setelah siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar
klasikal mata pelajaran IPA-Fisika sebesar 10,53% ; setelah siklus II terjadi
peningkatan ketuntasan belajar klasikal mata pelajaran IPA-Fisika sebesar
13,16% ; dan setelah siklus III terjadi peningkatan ketuntasan belajar klasikal
mata pelajaran IPA-Fisika sebesar 18,42%. Oleh
karena itu, selama pelaksanaan ketiga siklus penelitian ini telah terjadi
menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar IPA-Fisika atau ketuntasan
belajar klasikal IPA-Fisika. Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil ulangan harian IPA-Fisika pada siswa kelas
IX SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali semester 2 tahun pelajaran
2008/2009" diterima.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Untuk
mencerdaskan bangsa Indonesia sebagai modal dasar pelaksanaan pembanguan di
segala bidang diperlukan adanya pengelolaan pendidikan yang beroirentasi pada
kesempatan siswa menempuh pendidikan dan memperoleh bekal keilmuan secara kerja
sama antar sesama siswa. Hal tersebut dikarenakan pendidikan sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Melalui kegiatan
kerja sama yang terjadi dengan memfokuskan keaktitan siswa selama menempuh
pendidikan dengan pembelajaran yang diadakan, diharapkan pada diri siswa akan
tertanam motivasi untuk selalu berusaha tampil lebih baik dari sebelumnya dan
lebih baik dari siswa lainnya sebagai unjuk keberhasilan yang semakin baik.
Kenyataan yang
dijumpai di lapangan, penyelenggaraan pendidikan untuk beberapa mata pelajaran
masih ada yang disajikan oleh guru di kelas belum mencerminkan adanya pengajaran
yang berpusat pada siswa (student centered). Hal ini disebabkan karena
guru masih mendominasi pembelajaran sehingga seakan-akan guru merupakan
satu-satunya sumber pengetahuan dan keterampilan yang akan disampaikan kepada
siswa. Sementara siswa sebagai subjek didik masih terlalu pasif dalam menerima
pelajaran karena hanya menerima apa yang diberikan oleh guru. Siswa belum
diberi kesempatan untuk belajar secara aktif sesuai dengan taraf perkembangan
mereka. Akibatnya pada akhir pembelajaran prestasi belajar yang diperolehnya
masih di bawah batas ketuntasan belajar. Apabila hal ini diteruskan sampai
akhir belajar mereka, maka pengetahuan, keterampilan, sikap yang diperoleh
selama pendidikan dapat meragukan untuk bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi dan diterapkan di dalam kchidupan sehari-hari di lingkungan
masyarakat.
Salah satu alternatif
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan penerapan model
pembelajaran Jigsaw. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran Jigsaw
menitikberatkan pada sikap kerja sama antar siswa dalam kelompoknya
masing-masing. Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi
dari model pembelajaran kooperatif. Menurut Wartono (2004:18) "Penerapan
model pembelajaran Jigsaw adalah siswa dibagi berkelompok dengan anggota
kelompok 5-6 orang secara heterogen. Materi pelajaran diberikan kepada siswa
dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab".
Sebagai implementasi model pembelajaran Jigsaw
tersebut, dalam penelitian ini akan dilaksanakan untuk mata pelajaran
IPA-Fisika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali
semester 2 tahun pelajaran 2008/2009. Setelah siswa kelas IX meiaksanakan
penerapan model pembelajaran Jigsaw^ diharapkan mereka secara bertahap
dapat memperoleh prestasi belajar IPA-Fisika sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Dengan memperhatikan uraian latar belakang
tersebut di atas, maka akan diadakan suatu penelitian yang berorientasi pada
keaktifan siswa selama pembelajaran dengan judul "Meningkatkan Hasil
Ulangan Harian IPA-Fisika pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten
Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan Penerapan Model
Pembelajaran Jigsaw.
B. Pembatasan
Masalah
Penelitian ini dapat
berjalan lancar untuk mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan apabila ada
pembatasan masalah penelitian yang jelas. Oleh karena itu, dalam bagian ini
akan dikemukakan tentang pembatasan masalah penelitian, antara lain:
1. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 2
Ngemplak Kabupaten Boyolali semester 2 tahun pelajaran 2008/2009.
2. Sebagai tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah
penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk mendukung pencapaian
tujuan mata pelajaran IPA-Fisika yaitu meningkatkan ulangan harian
IPA-Fisika sehingga dapat mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
Apakah meningkatkan hasil ulangan
harian IPA-Fisika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali
semester 2 tahun pelajaran 2008/2009 dapat dilaksanakan dengan penerapan model
pembelajaran Jigsaw!
D. Cara Mengatasi Masalah
Untuk mengatasi masalah sesuai
dengan penimusan masalah tersebut di atas, dapat dilakukan dengan cam sebagai
berikut:
1. Selama pembelajaran kepada siswa diberi kesempatan untuk secara
aktif terlibat dalam pembelajaran Jigsaw sehingga siswa secara real akan
mengetahui bahwa keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh kemampuan
masing-masing individu dalam kelompoknya masing-masing.
2. Penerapan model pembelajaran Jigsaw diterapkan dalam sal
ah satu mata pelajaran di SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali yaitu mata
pelajaran IPA-Fisika dengan mengoptimalkan media pembelajaran yang telah
tersedia,
3. Setiap akhir pembelajaran untuk masing-masing kompetensi dasar,
kepada siswa diberikan uji kompetensi untuk mengetahui pencapaian hasil ulangan
harian jika disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal sehingga dapat
dijadikan tolok ukur keberhasilan pembelajaran IPA-Fisika di sekolah tersebut.
E. Tujuan
Penelitian
Berpedoman pada
keberhasilan pengumpulan data untuk pengambilan keputusan, dengan dilakukannya
penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan bahwa meningkatkan hasil ulangan
harian IPA-Fisika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali
semester 2 tahun pelajaran 2008/2009 dapat dilaksanakan dengan penerapan model
pembelajaran Jigsaw.
F. Manfaat Peneiitian
Manfaat
yang diharapkan dari hasil penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoretis dan
manfaat praktis. Penjelasan masing-masing jenis manfaat tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis
yang diharapkan dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah:
a. Sebagai
sumbangan pemikiran bagi
lembaga pendidikan menengah pertama untuk memajukan dan mengembangkan strategi
dan model pembelajaran yang berorientasi pada keaktifan siswa.
b. Sebagai bahan informasi bagi mereka yang
akan mengadakan penelitian lebih
lanjut tentang penerapan
model pembelajaran Jigsaw untuk membantu siswa memperoleh
prestasi belajar sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal,
c. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan referensi guna meningkatkan mutu pendidikan yaitu dalam
peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Manfaat
praktis yang diharapkan dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah:
a. Memberikan masukan kepada praktisi
pendidikan bahwa model pembelajaran Jigsaw dapat digunakan sebagai salah
satu alternatif untuk menunjukkan pemusatan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
b. Memberikan masukan kepada pengelola
pendidikan untuk lebih selektif terhadap pengambilan keputusan dalam menerapkan
model pembelajaran Jigsaw yang berorientasi pada peningkatan keaktifan
siswa.
c. Memberikan pengalaman yang berharga pada
siswa bahwa keaktifan dalam model pembelajaran Jigsaw sangat menentukan
keberhasilan mereka untuk memperoleh prestasi belajar menuju batas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KJCM).
d. Memberi pengalaman yang real kepada siswa
bahwa model pembelajaran kooperatif khusuunya Jigsaw memerlukan
partisipasi aktif dari setiap anggota kelompok dalam mengambil keputusan akhir
yang dapat diterima dan sesuai dengan kaidah bidang keilmuan yang berhubungan
dengan IPA-Fisika.
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK /
PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 08572 8000 963
0 komentar:
Posting Komentar