Paksa Messenger

Kami Menyediakan Referensi, Kami Membantu, Kami Menolak PLAGIATISME

Minggu, 07 Oktober 2012

PTK SD 162 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA SOFTWARE PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV


UPAYA MENINGKATKAN HASIL  BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN MEDIA  SOFTWARE  PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS IV SDN SUKABUMI SELATAN 06 PAGI
( Tahun Pelajaran 2005/2006 Semester I )

ABSTRAK

Kata kunci: Hasil belajar IPS, Media pembelajaran, Software pembelajaran
Pada era global seperti sekarang ini teknologi berkembang sangat pesat. Demikian pula dengan perkembangan dunia komputer yang semakin canggih. Berbagai program baru bermunculan dan membuat kita semakin mudah untuk mencari program-program yang kita inginkan. Kemajuan teknologi komputer sangat membantu dalam penyampaian materi pelajaran. Disamping itu kemajuan teknologi akan lebih mudah kita pelajari apabila kita telah menguasai bahasa Inggris dengan baik.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Sukabumi Selatan 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat yang dilaksanakan pada bulan Nopember 2005 dengan obyek siswa kelas empat sebanyak 20 siswa dengan model tindakan kolaboratif partisipatif selama 3 siklus penelitian. Data penelitian terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS pada pokok bahasan keragaman suku budaya dan peninggalan sejarah yang ditunjukkan oleh data berikut: nilai rata-rata SiklusI 7,0, nilai rata-rata SiklusII 7,7, dan nilai rata-rata SiklusIII 8,2. Selain hasil belajar berupa data kualitatif yaitu hasil tes, juga ada peningkatan kemampuan siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat, memecahkan masalah, dan pembelajaran lebih aktif hal tersebut ditunjukkan pada gambar 6 halaman 41.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS siswa menggunakan media software pembelajaran IPS. Selain itu penggunaan software pembelajaran IPS menjadikan pembelajaran lebih aktif dan meningkatnya minat siswa untuk belajar.

BAB    I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang masalah
Siswa pada prinsipnya memiliki potensi pikir yang multiple, oleh karena itu pembelajaran harus dirancang untuk membangkitkan multiple integences tersebut. Dalam pembelajaran di sekolah peranan media sangat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penggunaan media harus mampu meningkatkan kreatifitas, pemahaman yang luas, akan tetapi tetap menyenangkan.
Makna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses membangun makna/pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan perasaan siswa (Indra Jati Sidi, 2004:4). Belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Buktinya, hasil ulangan siswa berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat yang sama.
Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Dalam konteks ini siswa mengalami dan melakukannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut.
Merunut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang oleh karena itu pembelajaran harus tetap sesuai tujuan tapi tetap menyenangkan sesuai perkembangan psikologis peserta didik.
Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian dengan KTSP, para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang sedemikian plural sehingga untuk mendesain pembelajaran yang bermakna masih kesulitan. Sistem pembelajaran duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru sepertinya sudah membudaya sejak dulu, sehingga untuk mengadakan perubahan ke arah pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan agak sulit
Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat diperoleh informasi bahwa selama proses pembelajaran, guru belum memberdayakan seluruh potensi dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Beberapa siswa belum belajar sampai pada tingkat pemahaman. Siswa baru mampu menghafal fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan gagasan inovatif lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum dapat menggunakan dan menerapkannya secara efektif dalam pemecahan masalah sehari-hari yang kontekstual. Selain itu penggunaan media pembelajaran juga masih kurang.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga tidak luput dari kecenderungan proses pembelajaran teacher centered. Kondisi demikian tentu membuat proses pembelajaran hanya dikuasai guru. Apalagi pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran sarat materi sehingga siswa dituntut memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang disampaikan guru.
Upaya untuk membangkitkan motivasi siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat dalam pembelajaran IPS sudah dilakukan guru kelas dengan berbagai macam cara, seperti memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan mengemukakan gagasan, serta mendesain pembelajaran dalam bentuk diskusi kelompok, pemanfaatan  media pembelajaran yang ada. Terkait belum optimalnya hasil belajar IPS siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat maka peneliti berupaya untuk meningkatkan prestasi belajar IPS pada pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya dan pokok bahasan peninggalan sejarah secara kolaborasi sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tergerak untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: "  Upaya meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Software Pembelajaran  Siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat”

B.       Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.      Bagaimana proses peningkatan prestasi belajar siswa SD
2.      Apakah  penggunaan SOFTWARE pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar  IPS siswa SD
3.      Bagaimana pola interaksi guru dan siswa yang dapat hasil belajar IPS siswa SD
4.      Kesulitan-kesulitan apa yang ditemukan guru dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa SD
5.      Model-model software pembelajaran mana yang dapat meningkatkan hasil belajar IPS  siswa SD

C.      Pembatasan Dan Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah-masalah tersebut di atas, masalah penelitian ini terbatas pada peningkatan hasil belajar IPS Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat pada pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah menggunakan software pembelajaran.
Sedangkan masalah peneltian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah pembelajaran menggunakan software pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah  siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat?

D.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV pada pokok bahasan  keragaman suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah di SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

E.       Manfaat Hasil Penelitian

 1.            Bagi siswa
Bagi siswa penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar IPS khususnya meningkatnya pemahaman siswa pada pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah
 2.            Bagi guru
Bagai guru penelitian ini bermanfaat  sebagai upaya memecahkan masalah praktik sehari-hari yang dihadapi guru.
 3.            Bagi sekolah
Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan program sekolah dan untuk diterapkan pada pelajaran atau kelas lain.


DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi Ariknto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2001. Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.
………….. 2002. Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelas di SD, SDLB, SLB Tingkat Dasar, dan MI. Jakarta: Depdiknas.
Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti
Indra Jati Sidi. 2004. Pelayanan Profesional, Kegiatan Belajar-Mengajar yang Efektif. Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas.
Nasution. 1996. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksar
------------. 2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
------------ 2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara
Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Puskur Balitbang Depdiknas. 2003. Model-model Pembelajaran Efektif. (www.puskur_balitbang_depdiknas.com).upadate 28 Agustus 2007.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruktsional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Rahadi, Ansto. 2003. Media Pembelajaran Jakarta : Dikjen Dikti Depdikbud
Sudjana. 2001. Media Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru Algensindo
Tim Penyusun, 2003, Belajar Sejarah dan Budaya, Jakarta: Elex Media Komputindo

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word), hubungi :
08572 8000 963

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites