UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN
MEDIA SOFTWARE PEMBELAJARAN
PADA SISWA
KELAS IV SDN SUKABUMI SELATAN 06 PAGI
( Tahun
Pelajaran 2005/2006 Semester I )
ABSTRAK
Kata kunci: Hasil belajar IPS, Media pembelajaran, Software pembelajaran
Pada era global seperti sekarang ini
teknologi berkembang sangat pesat. Demikian pula dengan perkembangan dunia
komputer yang semakin canggih. Berbagai program baru bermunculan dan membuat
kita semakin mudah untuk mencari program-program yang kita inginkan. Kemajuan
teknologi komputer sangat membantu dalam penyampaian materi pelajaran.
Disamping itu kemajuan teknologi akan lebih mudah kita pelajari apabila kita
telah menguasai bahasa Inggris dengan baik.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di
SDN Sukabumi Selatan 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat yang
dilaksanakan pada bulan Nopember 2005 dengan obyek siswa kelas empat sebanyak
20 siswa dengan model tindakan kolaboratif partisipatif selama 3 siklus
penelitian. Data penelitian terdiri dari data kuantitatif dan data
kualitatif yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif model
interaktif.
Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS pada pokok bahasan
keragaman suku budaya dan peninggalan sejarah yang ditunjukkan oleh data
berikut: nilai rata-rata SiklusI 7,0, nilai rata-rata SiklusII 7,7, dan nilai
rata-rata SiklusIII 8,2. Selain hasil belajar berupa data kualitatif yaitu
hasil tes, juga ada peningkatan kemampuan siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat, memecahkan masalah, dan pembelajaran lebih aktif hal
tersebut ditunjukkan pada gambar 6 halaman 41.
Dari
hasil penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS siswa
menggunakan media software pembelajaran IPS. Selain itu penggunaan software
pembelajaran IPS menjadikan pembelajaran lebih aktif dan meningkatnya minat
siswa untuk belajar.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
masalah
Siswa pada prinsipnya memiliki potensi pikir yang
multiple, oleh karena itu pembelajaran harus dirancang untuk membangkitkan
multiple integences tersebut. Dalam pembelajaran di sekolah peranan media
sangat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu
penggunaan media harus mampu meningkatkan kreatifitas, pemahaman yang luas,
akan tetapi tetap menyenangkan.
Makna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses
membangun makna/pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman. Proses
membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang
lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan
perasaan siswa (Indra Jati Sidi, 2004:4). Belajar bukanlah proses menyerap
pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Buktinya, hasil ulangan siswa
berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan
pada saat yang sama.
Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada
pengalaman belajar yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan
semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil
dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Dalam konteks ini siswa mengalami dan
melakukannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa
sepenuhnya untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya
sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut.
Merunut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang
disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa setiap
individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran
yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan
berkembang oleh karena itu pembelajaran harus tetap sesuai tujuan tapi tetap
menyenangkan sesuai perkembangan psikologis peserta didik.
Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah
pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian dengan KTSP,
para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang sedemikian plural sehingga
untuk mendesain pembelajaran yang bermakna masih kesulitan. Sistem pembelajaran
duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru sepertinya sudah membudaya sejak
dulu, sehingga untuk mengadakan perubahan ke arah pembelajaran yang aktif, kreatif,
menyenangkan agak sulit
Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses
pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta
Barat diperoleh informasi bahwa selama proses pembelajaran, guru belum
memberdayakan seluruh potensi dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu
mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran
lanjutan. Beberapa siswa belum belajar sampai pada tingkat pemahaman. Siswa
baru mampu menghafal fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan gagasan inovatif
lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum dapat menggunakan dan menerapkannya
secara efektif dalam pemecahan masalah sehari-hari yang kontekstual. Selain itu
penggunaan media pembelajaran juga masih kurang.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga tidak
luput dari kecenderungan proses pembelajaran teacher centered. Kondisi demikian tentu membuat proses
pembelajaran hanya dikuasai guru. Apalagi pembelajaran IPS merupakan mata
pelajaran sarat materi sehingga siswa dituntut memiliki pemahaman yang holistik
terhadap materi yang disampaikan guru.
Upaya untuk membangkitkan motivasi siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta
Barat dalam pembelajaran IPS sudah dilakukan guru kelas dengan berbagai
macam cara, seperti memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan mengemukakan
gagasan, serta mendesain pembelajaran dalam bentuk diskusi kelompok,
pemanfaatan media pembelajaran yang ada.
Terkait belum optimalnya hasil belajar IPS siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat maka
peneliti berupaya untuk meningkatkan prestasi belajar IPS pada pokok bahasan
keragaman suku bangsa dan budaya dan pokok bahasan peninggalan sejarah secara
kolaborasi sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara
pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tergerak
untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: " Upaya meningkatkan Hasil Belajar IPS
Menggunakan Software Pembelajaran Siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta
Barat”
B.
Identifikasi
masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Bagaimana proses peningkatan prestasi belajar siswa SD
2. Apakah penggunaan SOFTWARE
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
IPS siswa SD
3. Bagaimana pola interaksi guru dan siswa yang dapat hasil belajar IPS
siswa SD
4. Kesulitan-kesulitan apa yang ditemukan guru dalam meningkatkan hasil
belajar IPS siswa SD
5. Model-model software pembelajaran mana yang dapat meningkatkan
hasil belajar IPS siswa SD
C.
Pembatasan Dan
Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah-masalah tersebut di
atas, masalah penelitian ini terbatas pada peningkatan hasil belajar IPS Kelas
IV SDN Sukabumi
Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat pada pokok bahasan keragaman
suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah menggunakan software
pembelajaran.
Sedangkan masalah peneltian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: Apakah pembelajaran menggunakan software
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada pokok bahasan keragaman
suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah
siswa Kelas IV SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta
Barat?
D.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar IPS kelas IV pada pokok bahasan
keragaman suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah di SDN Sukabumi Utara 06 Pagi Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta
Barat.
E.
Manfaat Hasil
Penelitian
1.
Bagi
siswa
Bagi siswa penelitian ini dapat meningkatkan
hasil belajar IPS khususnya meningkatnya pemahaman siswa pada pokok bahasan
keragaman suku bangsa dan budaya dan peninggalan sejarah
2.
Bagi
guru
Bagai guru penelitian ini bermanfaat sebagai upaya memecahkan masalah praktik
sehari-hari yang dihadapi guru.
3.
Bagi
sekolah
Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan program sekolah dan
untuk diterapkan pada pelajaran atau kelas lain.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi
Ariknto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Depdiknas. 2001.
Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta:
Depdiknas.
………….. 2002. Petunjuk
Pelaksanaan Penilaian Kelas di SD, SDLB, SLB Tingkat Dasar, dan MI. Jakarta:
Depdiknas.
Hamalik. 1994. Media
Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti
Indra Jati Sidi.
2004. Pelayanan Profesional, Kegiatan Belajar-Mengajar yang Efektif. Jakarta:
Puskur Balitbang Depdiknas.
Nasution. 1996. Metode
Research. Jakarta: Bumi Aksar
------------.
2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
------------
2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara
Nana Sudjana.
2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Puskur Balitbang
Depdiknas. 2003. Model-model Pembelajaran Efektif.
(www.puskur_balitbang_depdiknas.com).upadate 28 Agustus 2007.
Rohani, Ahmad.
1997. Media Instruktsional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Rahadi, Ansto.
2003. Media Pembelajaran Jakarta : Dikjen Dikti Depdikbud
Sudjana. 2001. Media
Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru Algensindo
Tim Penyusun,
2003, Belajar Sejarah dan Budaya, Jakarta: Elex Media Komputindo
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word), hubungi :
08572
8000 963
0 komentar:
Posting Komentar