Paksa Messenger

Kami Menyediakan Referensi, Kami Membantu, Kami Menolak PLAGIATISME

Sabtu, 19 Maret 2011

Perbedaan Penurunan Jumlah Leukosit Antara Radioterapi. Dengan Radioterapi Dan Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Pasca Bedah,

ABSTRAK

…………., Perbedaan Penurunan Jumlah Leukosit Antara Radioterapi. Dengan Radioterapi Dan Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Pasca Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas …………. Surakarta.

Kanker payudara merupakan salah satu dari berbagai macam kanker yang insidensnya sangat tingi. Berbagai macam metode pengobatan seperti pembedahan, radioterapi, kemoterapi, immunoterapi dan terapi hormonal telah dilakukan, namun belum bisa memberikan hasil secara maksimal. Radioterapi dan kemoterapi merupakan terapi kombinasi yang sering dilakukan, akan tetapi kedua terapi tersebut juga membawa resiko tertentu yang tidak diinginkan diantaranya menyebabkan supresi sumsum tulang yang berakibat menurunya komponen sel darah tepi ternasuk leukosit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan penurunan jumlah leukosit pada penderita kanker payudara yang mendapat radioterapi dengan yang mendapat radioterapi dan kemoterapi.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif. Sampel yang digunakan adalah semua penderitaa kanker payudara yang memenuhi kriteria inklusi dengann jumlah untuk masing-masing terapi sebanyak 30 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah purposive random sampling. Data penelitian dianalisis dengan independen t test menggunakan program SPSS 11.0 for windows.

Hasil penelitian dari total 60 sampel didapatkan bahwa insidensi tertinggi kanker payudara pada kelompok usia 40-49 tahun dan 50-59 tahun masing-masing sebanyak 18 orang (30%). Penurunan rata-rata jumlah leukosit untuk radioterapi sebesar 1,720 x 103/mm3, sedangkan untuk kombinasi radioterapi dan kemoterapi sebesar 1,917 x 103/mm3.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penurunan jumlah leukosit secara signifikan baik yang mendapat radioterapi maupun kombinasi radioterapi dan kemoterapi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan meminimalkan faktor luar agar didapatkan hasil yang akurat.

Kata kunci : leukosit, radioterapi, kemoterapi, kanker payudara

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Zubaidah.2003. Indikator Biologik Kerusakan Tubuh Akibat Pajanan Radiasi. Cermin Dunia Kedokteran. No. 138. P : 44.

Aminuddin Debataraja.199Z Pengaruh Radiasi pada Organ dan Jaringan.
Majalah Kedokteran FK UI. Tahun XV. No. 32. Pp : 39-41.

Anonim.2004. 10 Cara Cegah Kanker Payudara. http://www.republika.co.id.

Anonim.2005. Progeria Dan Kanker Payudara.http://www.ummugroup.co.id.

Djoerban, Zubairi.2003. Kanker Payudara : Yang Penting Dan Yang Perlu Diketahui. Medical Jurnal Kedokteran. Vol. 4, No. 2. Pp : 8-12.

Edwards, Statkicwicz dan Ritenotir. 1990 (terjemahan). Perlindungann Radiasi bagi Pasien dan Dokter Gigi. Editor: Lilioan Yuwono . Jakarta, Widya Medika. pp : 90-94 : 101-103.

Halim, B., Fauzie, S.2001. Imunologi Kanker. Cennin Dunia Kedokteran. No. 132. Pp : 47-50.

Harryanto, A.,Sudoyo, A.W.,Harsal, A.2001. Kemoterapi Kanker. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi Ketiga. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. P : 600.

Hughes-Jones, N.N, 1995 (terjemahan). Catatan Kulah Hematologi. Editor : Kuswidayati Santoso. Jakarta, EGC. P: 12 : 174.

Isselbacher, K.J.2000. Prinsip Terapi Kanker. Harrison's : Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vo1.4.Edisi 13. Jakarta : EGC. P: 2030.

Gandasentana, R. 1997. Kanker Serviks Dan Kanker Payudara Serta Permasalahannya. Majalah Ilmiah FK Universitas Trisakti. Vol. 16, No. 1. P : 1655.

Guyton, A.C, Hall, J.E.1997(terjemahan). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Editor : Irawati Setiawan. Jakarta, EGC. Pp : 49: 529-530 : 544: 552 : 579-580 : 589-590.

Karnen Garna Baratawidjaia, 1998. Imainologi Dasar. Jakarta, FK UI. P: 81.

Kumar, V, Cotron R.S., Robbins, S.L.1997. Basic Pathology 6 th Fdition. WB Saunders Company, Philadelphia. Pp :628-634.

Lawrence, W., Gerard, M.2003. Current Surgical Diagnosis And Treatment. Edisi 11. P : 327.

Mang Ucup.2006. Kanker - Killer No.1. http://www.mangucup,net.

Mansjoer, A., Supnohaita, Wardhani, W.I,dkk.2000. Kapita Selekta Kedokterah Jilid 2. Edisi 3.Media Aesculapius, Jakarta. Pp : 383-387.

1Vhtnir, K.2005. Kemoterapa Kanker. http://www.munirblog.city.com.

Nafrialdi, Sulistia, G.2003. Anlikanker. Farmakologi Dan Terapi. Edisi 4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. P : 686.

Rismana, Eriawan, dan Satiadanna, Kosasih.2005. Kanker Yayudara. http://www.iptek.net.id

Sjahriar Rasad. Sttkonyo Kartoleksono dan Iwan Ekayuda. 2001. Radiologi Diagnnstik. Jakarta, Gaya Baru. P: 25.

Sjamsuhidajat. R.. de Jong, W. 1997. Buku ajar Ilmu Bedah. Jakarta, EGC. P:

,Soeroso, Santoso.2003. Gen Terkait Kanker Payudara. Medicinal Jurnal Kedokteran. Vol. 4, No. 2. P : 3.

Spector, W.G. 1993. Pengantar Patologi Umum. Gadjah Mada University Press. Pp :214 -.225.

Sukardja, 1.2002. Hasil Pengobatan Kanker. Onkologi Medik. Edisi 2. Surabaya : Airlangga Universitas Airlangga Press.

Susworo.2002. Peran Radioterapi Pada Pengobatan Kanker.

Sutjipto.2003. Kanker Payudara Bukan Akhir Segalanya. Harian Utnum Sinar Harapan.

Theodore, R.1988. Kanker Payudara. Ilmu Bedah (Hand Book Of Surgery). Jakarta : EGC. Pp : 179-191.

Tim Editor EGC, 1996. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 25, Jakarta, EGC. P. : 922: 924.

Tjahjono.1997. Deteksi Dini Kanker. Peran Pemeriksaan Sitologik Dan Antisipasi Era Pasca Genom. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol. 49, No. 7. Pp : 278-290.

Tjay, T.R.2002. Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan Dan Efek Sampingnya. Edisi Kelima Cetakan Pertama. Jakarta, PT. Elex Media, Computindo. Pp : 197-227.

Tjokorda Istri Sri, Bachtiar Murtala, dan Nyqman Djigeh. 1997. Penatalaksanaan Penderita Kanker dengan Terapi Radiasi. Jurnal Medika Nusantara. Vol.18,No.3. P : 108.

Underwood, J.1999. Patologi Umum Dan Sistemik. Edisi 2. Editor : Surjadi, Jakarta,EGC. P : 138.

Van de Velde, C.J.H., Bosnian, F.T., Wagener D.J.T.1996. C)nkologi ("lerjentahan). Edisi kelima, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Pp : 467 : 492.

Widardo.2006. hateraksi Zat Gizi Dengan Sistem Umum. Catatan Kuliah Ilmu Gizi. Widjoyo, E.D.1995. Radioterapi. Jakarta : Dian Rakyat. Pp : 13:14:16:17.

Wichnann, F.K, 1995 (terjemahan). Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan laboratorium. Edisi 9. Jakarta, EGC. Pp : 5: 23-25 : 28 : 3C1-31 : 93 : 118 : 130 : 174.


Untuk mendapatkan file skripsi lengkap (Ms.Word), hubungi : 08572 8000 963

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites