IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR PENJASORKES PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XII E SMA N 3 SLEMAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengembangan mutu pendidikan
merupakan hal yang diyakini menjadi faktor penyokong meningkatnya daya saing
suatu bangsa. Pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembentukan sumberdaya
manusia yang berkualitas, yang dikemudian hari akan berperan sebagai pengelola,
pengendali, dan pelaksana dari kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka
meningkatkan daya saing nasional. Proses pembelajaran sebagai bagian utama
dalam dunia pendidikan menjadi hal yang penting dan dituntut untuk mampu
memaksimalkan perannya guna mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Menurut para ahli seperti
Makmun (2000: 36), salah satu faktor pendukung berhasilnya proses pembelajaran
adalah faktor suasana pembelajaran, yang termasuk didalamnya adalah penerapan
strategi, model, maupun metode pembelajaran yang dikembangkan oleh guru.
Pengembangan model, metode, maupun strategi pembelajaran yang efisien dan
sesuai dengan kondisi siswa diyakini mampu mendukung tercapainya kualitas proses
pembelajaran yang tinggi, sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
Salah satu model pembelajaran modern yang dapat diimplementasikan di
dunia pendidikan, khususnya di tingkat SMA adalah model pembelajaran inkuiri-kontekstual.
Carin (1985), menjelaskan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang
lebih dewasa. Discovery adalah suatu
proses mental dimana anak atau individu mengasimilasi konsep dan prinsip.
Suchman (1992), mengembangkan model pembelajaran dengan pendekatan inquiry. Model pembelajaran ini melatih
siswa dalam suatu proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan suatu fenomena
yang tidak biasa. Model pembelajaran ini mengajak siswa untuk melakukan hal
yang serupa seperti para ilmuwan dalam usaha mereka untuk mengorganisir
pengetahuan dan membuat prinsip. Pendekatan inkuiri tidak dapat dipisahkan dari
pendekatan pemecahan masalah. Untuk menerapkan pendekatan ini guru atau
pendidik harus berpikir dan berperilaku yang memfasilitasi peserta didik untuk
dapat membuat identifikasi apa yang akan dipelajari. Guru atau pendidik
membantu siswa dalam membuat
pertanyaan, menentukan strategi mengumpulkan informasi dan mengolah informasi.
Pendekatan ini memerlukan guru atau pendidik yang kreatif dalam menyusun pembelajaran
dan bekerja dengan rencana yang baik. Ketika siswa belajar, mereka sudah
mempunyai target yang jelas. Pendekatan ini memberikan tantangan yang cukup
baik bagi pendidik ataupun peserta didik.
Selama ini proses pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri 1 Sleman masih
dikembangkan secara konvensional, yaitu dengan pendekatan yang berbasis pada
aktifitas guru, dimana siswa hanya pasif mendengarkan dan menerima pengetahuan
dari guru. Strategi ceramah dilaksanakan secara monotone, sehingga dianggap
menjenuhkan bagi siswa. Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa
lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari dan menemukan sendiri
pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang mereka butuhkan. Hasil belajarpun
masih sangat rendah. Nilai penguasaan materi permainan bola basket rata-rata dibawah
7,0., dengan ketuntasan belajar yang
juga masih dibawah 70%, sedangkan target KKM yang ditetapkan guru adalah 75%
siswa tuntas belajar. Hasil wawancara yang dilakukan kepada sejumlah siswa menunjukkan
bahwa mayoritas kurang berminat
dengan proses pembelajaran penjasorkes, lebih banyak tidak serius, dan sekedar melaksanakan kewajiban semata. Hal
ini menunjukkan bahwa diperlukan adanya inovasi proses pembelajaran yang
bersifat mampu meningkatkan antusias siswa, serta efektif dalam penyampaian pengalaman dan pengetahuan dalam
rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka dianggap perlu untuk
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Penjasorkes Pada Permainan Bola Basket Siswa Kelas
XII E.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi adanya
permasalahan sebagai berikut:
1. Selama
ini proses pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri 1 Sleman masih dikembangkan
secara konvensional, yaitu dengan pendekatan yang berbasis pada aktifitas guru,
dimana siswa hanya pasif mendengarkan dan menerima pengetahuan dari guru.
2. Siswa
banyak mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran penjasorkes didalam kelas.
3. Penguasaan
materi permainan bola basket rata-rata dibawah 7,0., dengan ketuntasan belajar yang juga masih dibawah
70%, sedangkan target KKM yang ditetapkan guru adalah 75% siswa tuntas belajar.
C. Pembatasan Masalah
Pelaksanaan
penelitian ini terbatas pada masalah-masalah sebagai berikut:
1.
Proses pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dengan
model pembelajaran inquiry pada siswa Kelas XII E SMA Negeri 1 Sleman.
2.
Peningkatan prestasi belajar siswa yang dicapai setelah
dikembangkan model pembelajaran inquiry
pada siswa Kelas XII E SMA Negeri 1 Sleman.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang
telah diuraikan, dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimanakan proses pelaksanaan pembelajaran inquiry
dalam pembelajaran penjasorkes pada permainan bola basket untuk siswa Kelas XII E SMA Negeri 1
Sleman?
2.
Seberapa besarkah peningkatan prestasi yang dicapai
siswa Kelas XII E SMA Negeri 1 Sleman dalam pembelajaran penjasorkes pada permainan bola basket setelah
dikembangkan proses pembelajaran inquiry dalam pembelajaran penjasorkes?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a.
Deskripsi tentang proses pelaksanaan pembelajaran inquiry
dalam pembelajaran penjasorkes untuk siswa Kelas XII E SMA Negeri 1
Sleman.
b.
Deskripsi tentang besarnya peningkatan prestasi yang
dicapai siswa Kelas XII E SMA Negeri 1 Sleman dalam pembelajaran penjasorkes
setelah dikembangkan proses pembelajaran inquiry dalam pembelajaran penjasorkes.
2.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat dalam dua aspek sebagai berikut:
1) Manfaat
Teoretis
Hasil
penelitian diharapkan mampu meningkatkan khasanah pengetahuan dibidang teknologi
kependidikan, khususnya terkait dengan pengembangan model pembelajaran inquiry untuk
bidang studi penjasorkes.
2) Manfaat
Praktis
a) Bagi
guru
Hasil penelitian diharapkan
dapat menjadi masukan bagi guru untuk terkait dengan sistematika proses
pembelajaran inquiry yang sesuai dengan kondisi guru dan siswa di kelas.
b) Bagi
siswa
Hasil
penelitian yang dilaksanakan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas belajar siswa, meningkatkan minat belajar siswa, dan meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam bidang studi penjasorkes.
c) Bagi
sekolah
Hasil
penelitian diharapkan dapat memberi masukan pada sekolah untuk dikembangkannya
teknologi pembelajaran yang efektif dan efisien serta berhasil guna dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah, dalam rangka meningkatkan kualitas output
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Umedi, 1999. Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Umum, Depdikbud
Made Pidarta, 1983. Management
Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara,
_______, 2004. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan terbitan UNESCO,
Jakarta: Logos
Nurochim. Peningkatan
Mutu Sekolah. online. http://nurochim.multiply.com/journal/ item/1
Hanusek, Eric. 1981. Why Quality
Metter in Education. New York: Harvard University
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
Carin
and Sund, 1980. Teaching Science Through.
Discovery. Fourth Edition. Charles Merry. Publishing Co. Ohio. Coburn
Surachman, 1992. Pengajaran
Inquiry. Jakarta: Rineka Cipta
Efraim, Turban. (1995). Decision support systems and expert system
(4th ed.). Prentice-Hall
International, Inc.
Ahmad Ochan, 2010. Pelaksanaan Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: Rineka Cipta
Wina Senjaya. 2008. Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Soedanyo, 1990. Pembelajaran
Inquiry. Bandung: Rosda Karya
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 08572 8000 963
0 komentar:
Posting Komentar