MENINGKATKAN KEKMAMPUAN
BERMUSIKALIASI PUISI MELALUI KERJA KELOMPOK TERPIMPIN PADA KELAS IX-C SMP NEGERI 1 WADO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sesuai
dengan bunyi Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada BAB I Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Apa
yang diungkapkan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 diatas, untuk kemudian
dijabarkan kepada mata pelajaran-mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Dalam kurikulum 2004 mata pelajaran Bahasa Indonesia
dijelaskan pula bahwa dalam penyusunan silabus maupun RPP harus benar-benar
memperhatikan hakikat bahasa dan sastra sebagaimana sarana komunikasi dan
pendekatan pembelajaran yang digunakan keduanya memang saling berkaitan. Pada
satu sisi Bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi dan sastra merupakan
salah satu hasil budaya yang menggunakan bahasa sebagai sarana kreativitas.
Jadi memang sangat tepat jika pembelajaran sastra seharusnya ditekankan pada
kenyataan bahwa sastra merupakan salah satu bentuk seni yang dapat diapresiasi
maka pembelajarannya pun haruslah bersifat apresiatif.
Pembelajaran
musikalisasi puisi di SMP diberikan pada kelas IX. Pada umumnya pembelajarannya
ini dilakukan dengan menugasi siswa berkelompok menyanyikan puisi maupun syair
yang telah tersedia ataupun dibuat oleh guru dan siswa. Biasanya siswa bersama
dengan kelompoknya menemukan sendiri cara menyanyikan puisi/syair yang
ditugaskan guru kepadanya. Sementara itu, guru kurang memberikan penjelasan
yang rinci mengenai menyanyikan puisi/syair itu. Hal ini disebabkan karena
tidak semua guru bahasa pandai menyanyi apalagi mencipta dan mengarasemen lagu
dari puisi/syair. Pada umumnya guru menugaskan saja, kreativitas musikalisasi
puisi semuanya diserahkan kepada siswa. Pembelajaran sastra diberikan pada
semester I di kelas IX. Materi
pembelajaran ini terdapat pada buku pembelajaran Bahasa Indonesia maupun
LKS-nya.
Dalam
KTSP tahun 2004 disebutkan bahwa, “Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan manusia Indonesia”. Dari uraian itu
dapat ditentukan bahwa pembelajaran kebahasaan bertujuan meningkatkan kemampuan
pemahaman bahasa dan sastra. Dalam hal ini apresiasi musikalisasi puisi
termasuk ke dalam pembelajaran kebahasaan. Pelaksanaan pembelajaran komponen
kebahasaan, pemahaman dan penggunaan bahasa dan sastra disajikan secara
terpadu.
Mengingat
betapa pentingnya tujuan pembelajaran diatas, maka pembelajaran apresiasi
musikalisasi puisi di sekolah harus dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.
Melatih keterampilan bermusikalisasi puisi menjadikan siswa SMP terampil dalam
membuat syair/puisi serta memberikan irama lagu sesuai dengan suasana isi
puisi/syair tersebut.
Seperti
kita ketahui bahwa keterampilan membuat puisi/syair serta memberikan irama lagu
yang sesuai dengan suasana puisi bukanlah sesuatu yang mudah, hal tersebut
masih dirasakan kurang, hanya terbatas pada anak-anak yang berbakat dalam kelas
tersebut. Hal tersebut mungkin saja disebabkan oleh ketidakmampuan siswa,
kekurang beranian siswa dalam mengungkapkan gagasannya dalam bentuk syair/puisi
atau mungkin pula disebabkan oleh kekurang bimbingan guru dalam pembelajaran
apresiasi musikalisasi puisi, dapat pula terjadi karena adanya ketidaktepatan
guru dalam memilih teknik pembelajaran.
Kenyataan
di lapangan, masih banyak guru yang memberikan pembelajaran musikalisasi puisi
dengan cara yang kurang tepat. Guru memiliki cara masing-masing dalam
menyajikan pembelajaran musikalisasi ini, hal ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan kreativitas masing-masing guru.
Berhubung pembelajaran apresiasi musikalisasi puisi diberikan dengan segala
keterbatasan guru, maka pada akhirnya siswa SMP kelas IX, khususnya kelas IX-C
menjadi kurang mampu dalam menulis syair/puisi, juga kurang mampu memberikan
irama lagu pada syair/puisi yang telah dibuatnya.
Dilihat
secara keseluruhan dari data diatas, maka faktor teknik mengajar guru yang
kurang tepat. Oleh karena itu, dalam pembelajaran apresiasi musikalisasi puisi
penulis akan mencoba menggunakan teknik kerja kelompok terpimpin. Sebagai
alternatif yang dapat ditempuh mengadakan Penelitian Tindakan Kelas tentang
pengajaran apresiasi musikalisasi puisi dengan menggunakan teknik kerja
kelompok pada siswa kelas IX-C di SMPN 1 Wado.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
kepada latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah yang timbul
adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana cara pembelajaran apresiasi
musikalisasi puisi?
2) Adakah pengaruh pembelajaran apresiasi
musikalisasi puisi dengan teknik kerja kelompok terpimpin?
1.3 Pembahasan Masalah
Masalah
dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dibatasi pada penggunaan teknik kerja
kelompok terpimpin pada pembelajaran apresiasi musikalisasi puisi di kelas IX-C
SMP Negeri 1 Wado semester 1 tahun 2007-2008.
1.4 Rumusan Masalah
Sesuai
dengan identifikasi masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
“Adakah
pengaruh hasil belajar apresiasi musikalisasi puisi dengan menggunakan teknik
kerja kelompok terbimbing pada siswa kelas IX-C SMP Negeri 1 Wado”.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian
tindakan kelas ini bertujuan untuk:
1) Memperoleh gambaran mengenai cara
pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik kerja kelompok terpimpin
2) Memperoleh gambaran mengenai pengaruh
penggunaan teknik kerja kelompok terpimpin terhadap apresiasi musikalisasi
puisi.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian
Tindakan Kelas ini, diharapkan bermanfaat bagi unsur-unsur pendidikan dibawah
ini:
1) Bagi Siswa
- Meningkatkan rasa senang dalam pembelajaran
apresiasi sastra
- Meningkatkan kreativitas siswa dalam
mencipta puisi maupun syair
- Meningkatkan kreativitas siswa dalam memberi
musik pada puisi/syair yang dibuatnya
- Meningkatkan kreativitas siswa dalam
menghubungkan puisi, musik dan suasananya.
2) Bagi Guru
- Meningkatkan kreativitas guru dalam proses
pembelajaran
- Meningkatkan keterampilan guru dalam
mengolah kelas
- Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
gury
3) Bagi Sekolah
- Meningkatkan pemberdayaan siswa, guru dan
sumber belajar lainnya
- Menciptakan guru-guru yang profesional dan
berkompetensi
- Membiasakan semua warga sekolah dalam
melakukan penelitian ilmiah
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK /
PTS lengkap (Ms.Word), hubungi :
08572 8000 963
0 komentar:
Posting Komentar