Paksa Messenger

Kami Menyediakan Referensi, Kami Membantu, Kami Menolak PLAGIATISME

Rabu, 04 Mei 2011

PTS 026 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMA


MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMA SWASTA PAKET BINAAN  SANGGAR 07 JAKARTA BARAT.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran Biologi dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Swasta Paket Binaan Sanggar 07 Jakarta Barat. Penelitian ini dilaksanakan di delapan SMA Swasta Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan guru Biologi mengalami peningkatan setelah mendapat perlakuan supervisi klinis antara kemampuan awal dengan akhir siklus dan dengan akhir siklus 2 untuk:
·       Komponen. Pra dan Membuka Kegiatan Pembelajaran kemampuan guru pada awal siklus 1 kurang 75%, Cukup 25% pada akhir siklus 1 meningkat menjadi cukup 75%, baik 25% dan pada akhir sikius 2 kemampuan guru meningkat mencapai baik 100%.
·       Komponen. Kegiatan Inti Pembelajaran kemampuan guru pada awal siklus 1 kurang 37,5%, Cukup 62,5% pada akhir siklus 1 meningkat menjadi cukup 62,5%, baik 37,5% dan pada akhir siklus 2 kemampuan guru meningkat mencapai baik 100%.
·       Komponen. Pemanfaatan Media Pembelajaran kemampuan guru pada awal siklus 1 kurang 75%, Cukup 25% pada akhir siklus 1 meningkat menjadi cukup 62,5%, baik 37,5% dan pada akhir siklus 2 kemampuan guru meningkat mencapai cukup 12,5%, baik 100%, sangat baik 37,5%
·       Komponen. Memelihara ketertiban Siswa kemampuan guru pada awal siklus 1 kurang 50%, Cukup 50% pada akhir siklus 1 meningkat menjadi cukup 75%, baik 25% dan pada akhir siklus 2 kemampuan guru meningkat mencapai baik 100%
·       Komponen. Penilaian dan Penggunaan Bahasa kemampuan guru pada awal siklus 1 kurang 37,5%, Cukup 62,5% pada akhir siklus 1 meningkat menjadi cukup 50%, baik 50% dan pada akhir siklus 2 kemampuan guru meningkat mencapai baik 100%
·       Komponen. Menutup Kegiatan Pembelajaran kemampuan guru pada awal siklus 1 kurang 50%, Cukup 50% pada akhir siklus 1 meningkat menjadi kurang 12,5% cukup 37,5%, baik 50% dan pada akhir siklus 2 kemampuan guru meningkat mencapai cukup 12,5% baik 62,5% sangat baik 25%.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran Biologi dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian maka hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi para kepala sekolah dan pengawas sekolah agar melaksanakan supervisi klinis dalam kegiatan pembelajaran guru di samping pelaksanaan supervisi lainnya.



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.
Permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan memuat (kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Lingkup standar nasional pendidikan tersebut meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan (Depdiknas 2005:8)
Standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Sehingga seluruh sekolah harus mengusahakan pelaksanaan proses pembelajaran dengan baik. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang, memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada dan memperhatikan taraf perkembangan intelektual anak akan menghasilkan kwalitas lulusan yang baik. Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan oleh guru menjadi salah satu masalah yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran. Sehubungan dengan upaya meningkatkan kwalitas lulusan maka proses pembelajaran perlu dibenahi. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru terlebih dahulu mengadakan persiapan tertulis seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas perlu mendapat perhatian khusus. Peneliti dalam melaksanakan tugas khususnya pada pelaksanaan supervisi kunjungan kelas memperoleh temuan:
  1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak dibawa pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
  2. Kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan.
  3. Kegiatan pembelajaran tidak bervariasi dan umumnya berpusat pada guru.
Dari temuan dalam pelaksanaan supervisi kegiatan pembelajaran tersebut maka diharapkan untuk meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran dapat dilakukan melalui pelaksanaan supervisi klinis. Supervisi klinis merupakan sarana bimbingan dan pembinaan yang dilakukan secara kolegial sehingga guru lebih mudah menerima perbaikan. Dan supervisi klinis dilakukan terhadap guru yang melaksanakan pembelajaran meliputi:
  1. Pra pembelajaran,
  2. Membuka kegiatan pembelajaran,
  3. Kegiatan inti pembelajaran,
  4. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar,
  5. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa,
  6. Penilaian proses dan hasil belajar,
  7. Penggunaan bahasa,
  8. Penutup kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut penelilian ini bertujuan melihat apakah supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelaiaran. Penulis   memberikan judul nenelitian   ini: ”Meningkatkan Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi Dalam Melaksanakan Pembelajaran Melalui Supervisi Klinis Di SMA Paket Binaan, Sanggar 07 Jakarta Barat.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
1. Rumusan masalah
Apakah supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru biologi dalam melaksanakan pembelajaran ?

2. Pemecahan Masalah
Tindakan yang dilakukan, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru diobservasi dan dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti diadakan diskusi untuk merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kondisi sekolah. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran berikutnya. Dan kegiatan pembelajaran tersebut diobservasi untuk memperoleh data hasil pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh dianalisis dan kemudian dijadikan acuan untuk tindakan berikutnya.
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian untuk meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran biologi dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Swasta Paket Binaan Sanggar 07 Jakarta Barat.


D. Manfaat Penelitian
  1. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan keterampilannya dalam proses pembelajaran.
  2. Sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah dalam upaya meningkatkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran.

E. Hipotesis Tindakan.
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: Supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru biologi dalam melaksanakan pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Ametembun, N.A. (1975) Supervisi Pendidikan Bandung: IKIP bandung
Burhanuddin. (1994). Analisis manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan. Jakarta
Dongeng I. S. (1993). Ilmu Pengajaran Variabel. Jakarta : Proyek P2T Dirjen Dikti.
Good C.V. (1973) Dictionary of Education, New York: Mc Graw-Hill Book Company
Marcus. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi Medan: Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera
Sahertian P.A. dan F. Mataheru. (1982)  dan Teknik Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Sanjaya W. (2007). Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Uno H. B. (2006) Orientasi Baru Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiles, K. (1967). Supervision For Better Wood-Cliff.New Jersey: Prentice Hall, inc.Engle.
Yulhefi. (2006). Supervisi Klinis. Medan : Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Utara.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 085728000963

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites