BIMBINGAN KOLABORATIF MGMP SEKOLAH
SEBAGAI ALTERNATIF SUPERVISI AKADEMIK YANG EFEKTIF DI SEKOLAH BINAAN WILAYAH JAKARTA BARAT
ABSTRAK
BIMBINGAN KOLABORATIF MGMP SEKOLAH
SEBAGAI ALTERNATIF SUPERVISI AKADEMIK EFEKTIF DI SEKOLAH BINAAN WILAYAH BANDUNG
BARAT
Supervisi akademik sebelumnya belum optimal dengan
rincian sebagai berikut rancangan pembelajaran yang dibuat oleh guru-guru
rata-rata 11 % lengkap sesuai
rambu-rambu, serta kualitas pembelajaran rata-rata 8 % termasuk katagori sangat
baik.dan katgori baik 27 %. Pelaksanaan
supervisi tidak dapat dilaksanakan pada semua guru-guru di sekolah dan seluruh
sekolah binaan. Penelitian tindakan sekolah (pts) telah dilaksanakan dengan
maksud untuk mengetahui manfaat bimbingan kolaboratif di mgmp sekolah, membentuk
komunitas pembelajaran profesional, dan mencapai supervisi akademik yang
efektif. Penelitian dilaksanakan di smp yapindo ii, smp bunda hati kudus, smpn
176, dan smpn 83 dengan jumlah total guru sebanyak 126 orang, dimulai bulan
januari sampai bulan april 2009. Penelitian ini menggunakan bimbingan
kolaboratif pada mgmp sekolah melalui dua siklus.faktor-faktor yang diamati
meliputi aktifitas guru, sikap minat guru, produk mgmp sekolah, dan sikap minat
siswa.
Hasil penelitian siklus ii umumnya mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan siklus i. Aktifvtas guru pada siklus ii
rata-rata baik 43% dan sangat baik 36,67% sedangkan siklus i katagori cukup
rata-rata 42% dan baik 47%. Sikap minat guru setelah kegiatan siklus ii
mengalami peningkatan sangat baik rata-rata 55,99%, dan baik 33,13%, sedangkan
disiklus i sangat baik rata-rata 40,59%, dan baik 43,24%. Produk hasil mgmp
sekolah pada siklus ii untuk silabus rata-rata 85,36% lengkap dan sesuai
rambu-rambu, sedangkan siklus i hanya 30,93%, begitu pula dengan rpp pada
siklus ii rata-rata 78,23% sesuai rambu-rambu dan lengkap, sedangkan pada
siklus i hanya 54,69%. Aspek lainnya pada siklus ii implementasi rancangan
pembelajaran di kelas guru memfasilitasi siswa aktif termasuk katagori sangat
baik rata-rata 13,31% dan katagori baik rata-rata 36,43% serta aktivitas
belajar siswa termasuk katagori baik rata-rata 51,11% dan sangat baik rata-rata
19,66%. Sikap dan minat siswa setelah proses pembelajaran sangat baik rata-rata
38,73% dan baik rata-rata 33,26%. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus ii
bimbingan kolaboratif mgmp/komunitas sekolah dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas rancangan pembelajaran serta implementasi pembelajaran yang mendidik.
Hal ini disertai juga dengan meningkatnya aktivitas, sikap, minat guru dan
siswa. Supervisi akademik ini menjadi efektif melalui bimbingan kolaboratif
mgmp/komunitas sekolah dan terbentuknya komunitas pembelajaran professional
kata
kunci : bimbingan kolaboratif, supervisi akademik
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tahun 2004 dimulai kebijakan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi, maka dalam kurun waktu empat tahun telah
diimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi yang secara legalitas
implementasi kurikulum tersebut baru mulai tahun 2006. Seiring dengan
perkembangan sistem pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
(SNP), untuk setiap satuan pendidikan secara bertahap harus mengimplentasikan
SNP. Misalnya seorang pendidik harus memahami dan mengimplementasikan standar
isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar
pengelolaan pendidikan dan harus memiliki kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi guru. Ini semua akan berdampak positip pada rancangan dan
implementasi pembelajaran di kelas/laboratorium/di luar kelas.
Implementasi SNP perlu
dilakukan pengawasan oleh pengawas satuan pendidikan yaitu tenaga kependidikan profesional berstatus PNS yang
diberi tugas dan wewenang secara penuh oleh pejabat berwenang untuk
melaksanakan pengawasan pendidikan di sekolah. Tugas pengawas satuan pendidikan
dapat melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Pengawasan
akademik yaitu membina guru agar dapat meningkatkan mutu proses
pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa. Sedangkan pengawasan manajerial
yaitu membina kepala sekolah dan seluruh staf sekolah agar dapat meningkatkan
mutu penyelenggaraan pendidikan pada sekolah binaanya. Untuk melaksanakan
pengawasan antara lain meliputi supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan. Supervisi meliputi
supervisi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan. Supervisi akademik antara lain meliputi rancangan
pembelajaran dan proses pembelajaran serta iplementasi penilaian
Tahun pelajaran 2007/2008 sekolah binaan
semester genap sebanyak 15 sekolah (SMP dan SMA), terdiri dari 20 % sekolah
negeri dan 80 % sekolah swasta. Jumlah guru di sekolah berkisar antara 10
sampai 76 orang, sehingga supervisi akademik hanya dapat dilaksanakan rata-rata
10 % atau 5 sampai 8 orang guru dengan mata pelajaran tertentu (tidak semua
guru mendapat kesempatan disupervisi akademik) untuk setiap sekolah per semester. Hal ini terjadi karena pengawas
melakukan supervisi akademik langsung pada guru-guru dengan jumlah terbatas
yaitu pada guru-guru mata pelajaran/rumpun mata pelajaran tertentu. Supervisi akademik selama ini rata-rata 5 orang sampai 8 orang guru setiap minggu
dari dua sekolah, pelaksanaan supervisi
ini berkelanjutan sampai tuntas memakan waktu rata-rata tiga sampai empat
minggu. Jadi untuk setiap sekolah supervisi akademik yang berkelanjutan
rata-rata memakan waktu satu bulan
dengan jumlah guru rata-rata 5 orang. Jumlah sekolah binaan sebanyak 15
sekolah, selama satu semester bulan yang efektif untuk supervisi akademik hanya
4 bulan jadi sekolah yang disupervisi akademik hanya 4 sekolah dengan jumlah
guru 20 orang.
Hasil supervisi akademik semester genap
tahun pelajaran 2007/2008 antara lain guru yang memiliki dokumen SNP sangat
rendah yaitu standar kompetensi mata pelajaran hanya 7 %, standar kompetensi
lulusan 0,5 % dan SNP lainnya belum dimiliki. Rancangan pembelajaran yang
dibuat oleh guru-guru rata-rata 11 %
lengkap dan sesuai rambu-rambu, serta kualitas pembelajaran rata-rata 8 % termasuk
katagori sangat baik.dan katgori baik 27 %.
Hasil pengumpulan data dari guru-guru di sekolah binaan terdapat 211
permasalahan dalam proses pembelajaran. Selain itu tidak semua guru mendapat
kesempatan mengikuti pelatihan/workshop/penataran. Begitu pula pemberdayaan
MGMP sekolah dan implementasi SNP belum dilaksanakan secara optimal.
Berdasarkan cara supervisi yang sudah
dilaksanakan pada tahun pelajaran sebelumnya, tidak dapat dilaksanakan pada
semua guru-guru di sekolah dan seluruh sekolah binaan, sehingga peningkatan kinerja guru dan peningkatan mutu
proses pembelajaran belum merata di setiap sekolah maupun di seluruh sekolah
binaan. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan supervisi akademik kesemua guru-guru
mata pelajaran di setiap sekolah binaan
pada semester ganjil tahun pelajaran 2008/2009 dilakukan bimbingan
kolaboratif terhadap MGMP sekolah atau komunitas guru di setiap sekolah. Maka disetiap sekolah
terbentuk komunitas pembelajaran yang profesional.
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
uraian di atas untuk rumusan masalahnya sebagai berikut “Apakah bimbingan kolaboratif MGMP sekolah merupakan salah satu alternatif
supervisi akademik yang efektif di sekolah binaan wilayah Bandung Barat “?
Untuk memudahkan pelaksanaan PTS ini maka rumusan masalah tersebut dirinci
dengan rangkaian pertanyaan sebagai berikut :
1.
Apakah bimbingan kolaboratif di MGMP sekolah membuat
kelancaran bagi guru-guru dalam membuat rancangan pembelajaran ?
2.
Bagaimana aktifitas guru-guru pada saat bimbingan
kolaboratif di MGMP sekolah ?
3.
Bagaimanakah rancangan pembelajaran hasil bimbingan
kolaboratif di MGMP sekolah ?
4.
Bagaimanakah kelancaran guru-guru melaksanakan
pembelajaran yang mendidik melalui bimbingan kolaboratif ? Bagaimanakah
kelancaran pengamatan antar guru?
5.
Bagaimana sikap dan minat guru-guru dalam melaksanakan
pembelajaran yang mendidik ?
6.
Bagaimana sikap minat siswa setelah mengikuti pembelajarn
yang mendidik ?
7.
Bagaimana sikap dan minat guru setelah mengikuti
bimbingan kolaboratif di MGMP sekolah ?
C. TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian tindakan sekolah untuk
1. mengetahui manfaat bimbingan
kolaboratif di MGMP sekolah
2. membentuk komunitas
pembelajaran yang profesional.
3. mencapai supervisi akademik
yang efektif di sekolah binaan.
D. MANFAAT
1. MGMP sekolah atau komunitas guru di sekolah sebagai alternatif untuk
peningkatan profesional guru
2. Guru memiliki rasa percaya diri yang tinggi
3. Sekolah memiliki komunitas pembelajaran yang profesional.
4. Pengawas sekolah melaksanakan supervisi akademik secara menyeluruh dan
tuntas kepada semua guru mata pelajaran disetiap sekolah binaan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, 2004,
Pemberdayaan MGMP, Direktorat Pendidikan Menengah.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007,
KTI Laporan Hasil Penelitian, Ditjen PMPTK
Departemen Pendidikan Nasional, 2007,
Permen No 12, Standar Pengawas Sekolah.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007,
Permen No 16 Kualifikasi guru dan Kompetensi Guru.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007,
Permen No 41, Standar Proses.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008,
Laporan Penelitian Tindakan Sekolah, Direktorat PMPTK
Dryden Gordon; dan Vos Jeannette,
2000, Revolusi Cara Belajar Bagian I, Bandung, Kaifa.
Dryden Gordon; dan Vos Jeannette,
2000, Revolusi Cara Belajar Bagian II, Bandung, Kaifa
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat,
2008, Membangun Komunitas Pembelajaran Profesional (KPP) melalui Program
Litbang, Makalah disampaikan pada Diklat Pengurus MGMP IPA (Fisika, Biologi,
Kimia) SMA se Propinsi Jawa Barat. UPTD Balai Pelatihan Guru Dinas Pendidikan
Propinsi Jawa barat.
Rachmat; dan Redja, 2003,
Pengorganisasian dan Mekanisme Pelaksanaan Supervisi Sekolah/Madrasah, BPG UPTD
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
Satori, Djam’an, 2004, Paradigma Baru Supervisi Pendidikan untuk
Peningkatan Mutu dalam konteks Peranan Pengawas Sekolah dalam Otonomi Daerah,
APSI Jawa Barat
Suharsimi, 2007, Penelitian Tindakan
Sekolah, Makalah disampaikan pada Bimbingan dan Teknik KTI bagi Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah, Direktorat PMPTK Departemen Pendidikan Nasional
Supriadi Dedi, 1998, Pendidikan
Alternatif, Program Pasca Sarjana UPI
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis /
PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 085728000963
0 komentar:
Posting Komentar