Paksa Messenger

Kami Menyediakan Referensi, Kami Membantu, Kami Menolak PLAGIATISME

Sabtu, 28 Mei 2011

PTk TK 003 - PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DINI USIA PADA PLAY GROUP

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DINI USIA PADA PLAY GROUP PERMATA BUNDA SKB MOJOAGUNG JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan dari perkembangan anak usia dini merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dimasa depan. Dengan demikian, untuk menyiapkan sumber daya yang berkualitas perlu diberikan stimulus secara holistik dari proporsional kepada anak sehingga memberikan hasil yang optimal dalam pertumbuhan dari pekembangannya. Konsep tersebut sejalan tujuan dari pembangunan nasional yaitu membangun manusia seutuhnya. Artinya membangun bukan saja ditujukan untuk mengejar kemajuan fisik, melainkan membangun sumber daya manusia dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Menurut Fasli Jalal (Buletin Padu,2002:9) bahwa tantangan yang harus dijawab diantaranya dengan ketersediaan sumber daya manusia yang sanggup menghadapi tantangan yang ada. Pengembangan sumber daya manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang antara lain ditandai oleh semakin meningkatnya mutu kehidupan bangsa dari martabat bangsa Indonesia di tengah-tengah peradaban dunia. Secara umum permasalahan pendidikan yang sangat mendasar masih berkisar pada belum tercapainya pemerataan dan rendahnya kualitas hasil pendidikan.

Rendahnya kualitas hasil pendidikan juga berdampak terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Menurut laporan UNDP (United Nation Development Program). (Buletin PADU, 2002:37) tentang Human Development Index (UDI) pada tahun 2003 Indonesia menempati peringkat 112 dari 175 negara yang diteliti, jauh dibawah Negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (58), Thailand (74), bahkan juga tertinggal dari Vietnam (109), Fhilipina (25). Hal ini sangatlah diperlukan peningkatan mutu pendidikan, sebab kemajuan suatu Negara juga bergantung pada majunya pendidikan. Jadi, Keikutsertaan dari semua pihak sangat diperlukan karena demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dari pemberlakuan otonomi daerah. Jaringan kemitraan yang luas di setiap institusi masyarakat, mulai dari pusat sampai tingkat grass root merupakan wujud atas keberlangsungan suatu program di masyarakat.

Kenyataan tersebut terbukti dengan kepedulian pemenntah terhadap pendidikan anak dini usia didukung melalui UU Sisdiknas bagian tujuh pada pasal 28 ayat 1 menyebutkan pendidikan anak dini usia diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dari Keppres no 177 tahun 2000 yang telah berusaha membentuk Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) yang bertugas “menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dari standarisasi teknis serta memberikan bimbingan teknik dari evaluasi dibidang pendidikan anak dini usia”

Penanganan anak dini usia tidak cukup hanya ditangani oleh satu sektor saja karena ada tiga hal utama yang berkaitan dengan perkembangan dari pertumbuhan anak dini usia yaitu: (1) Pendidikan, adalah salah satu elemen terpenting dalam kehidupan secara umum diakui bahwa tingkat pendidikan seseorang merupakan indikator tingkat kemampuan berfikimya. Begitu vitalnya pendidikan dalam kehidupan manusia sehingga tidak salah jika ada yang berpendapat pendidikan memasuki kehidupan manusia mulai saat dalam kandungan hingga akhir hayatnya yang pada akhimya memunculkan konsep pendidikan seumur hidup (life long education). (2) Gizi dari kesehatan , dijabarkan dalam bentuk peningkatan kemampuan intelektual dari prosuktivitas kerja. Pembenan gizi yang baik sangat penting bagi tumbuh kembangnya pada setiap periode pertumbuhan mulai dari masa konsepsi sampai lahir dari seterusnya (Buletin PADU, 2002:13), ketiga aspek tersebut merupakan pilar perkembangan anak dini usia. Sosialisasi PADU tidak hanya ditangani melalui pendidikan formal saja, melainkan keikutsertaan masyarakat sangat berarti. Pembukaaan sarana belajar seperti play group (untuk tumbuh kembang hubungan dari daya kreatifitas dan juga melatih daya motorik anak.

Penyelenggaraan pendidikan anak dini usia dilandasi oleh filosofi demi kepentingan terbaik untuk anak dengan betul-betul memahami karakteristik, cara belajar mengajar, lingkungan belajar yang ideal. Pada masa seperti ini juga adanya tantangan hebat yang mendunia, maka generasi baru yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan masa lampau. Beberapa karakteristik generasi baru Indonesia adalah memiliki daya kompetensi yang tinggi, kemampuan adaptasi yang baik , dan memegang nilai-nilai dasar yang sudah dimiliki bangsa Indonesia


DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Reni Hawadi. 2001. Psikologi Perkembangan Anak (Mengenal Sifat, Bakat Dan Kemampuan Anak). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Peneiltihan (Suatu Pendekatan Praktis) Jakarta: PT Rineka Cipta.

Buletin PADU. 2002. Pemperdayaan Masyarakat. Edisi III. Desember. Jakarta Direktorat PADU

Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia.2002. Acuan Pembelajaran Pada Anak Dini Usia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1988. Kamus Besar Bahasa hndonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Husaini, Usaman dan Setiady. 1995. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung : Bumi Aksara.

Hurlock, E. B. 1994. Psikologi Perkembagan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan) . Jakarta: Erlangga

…………., 1998. Perkembangan Anak I. Jakarta: Erlangga

Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : CV Mandar Maju.

Monks, FJ. Kenoers dan Haditono. 1994. Psikologi Perkembangan. Cetakan ke IX. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Munandir. 2001. Ensiklopedia Pendidikan. Cetakan I. Malang : UM Press.

Ober Lander, June R. 2002. Slow and Study Get M Ready (Buku pedoman Pengembangan Anak Dliii Usia). Jakarta: PT Gramedia.

Pertiwi, dkk. Bermain Dunia Anak. Yogyakarta: Aspirasi Pemuda.

Salim, Evita. Singgih. 2003. Kreatifitas dan Pengukuran CQ. Jakarta: Laboratorium Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM.

Singgih, D. Gunarsa dan Yulia Singgih. 1996. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Sudjana, Nana. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Surachmat, Winarno. 1968. Research Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung IKIP Bandung.

Yusuf LN, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Ramaja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Zulkifli L. 1986. Psikologi Perkembangan. Bandung : Remadja Karya.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word), hubungi : 08572 8000 963

1 komentar:

mas bisa kirimkan yang lengkapnya.. ke email saya ini.., makasih ya sebelumnya.., chandrasilmi@gmail.com

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites