Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Permainan Kartu Bilangan Pada Anak Tunagrahita Kelas D I Di SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi bagi siswa tunagrahita apabila diajarkan dengan ceramah akan menjadi materi abstrak (tidak nyata). Salah satu cara untuk mengatasi problem terhadap pembelajaran adalah diperlukan pengalaman menggunakan benda-benda kongkrit. Sedangkan untuk menjembatani keabstrakan atau prinsip dan konsep matematika, maka diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa tunagrahita.
Anak tunagrahita dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika diperlukan pelayanan khusus sesuai dengan kondisi tunagrahita. Oleh karena itu untuk membantu kelancaran belajar matematika sangat diperlukan penunjang media atau alat untuk memberikan pengalaman yang berarti dan membentuk pemahaman anak. Pujiati (2003: 2) menyatakan bahwa media alat peraga akan dapat berfungsi dengan baik apabila dapat memberikan pengalaman yang bermakna, mengaktifkan dan menyenangkan siswa. Salah satu media yang sesuai dengan kondisi anak tunagrahita sehingga dapat diangkat dalam penelitian ini, yaitu kartu bilangan.
Berdasarkan hasil observasi di SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi untuk materi pokok mengenal lambang bilangan 1 sampai 20. Hasil belajar pelajaran matematika untuk kelas Dasar I C kurang memuaskan termasuk siswa tunagrahita, yaitu rata-rata kurang dari 6 (dari nilai raport semester 1 tahun 2007/2008). Pembelajaran materi pengenalan lambang bilangan menggunakan media lidi, biji-bijian, tulisan bilangan pada papan tulis dan tabel bilangan hasil observasi menunjukkan penilaian materi bilangan lambang bilangan rata-rata kurang dari 6. Anak seringkali melakukan kesalahn konsep yaitu terbalik di dalam menyatakan lambang bilangan 12 terdiri dari 2 dan 1 (2 sebelah kiri, 1 sebelah kanan), lambang bilangan 13 terdiri dari 3 dan 1 ( 3 sebelah kiri, 1 sebelah kanan). Selama observasi di lapangan kondisi anak dalam proses belajar mengajar menunjukkan mudah lupa dengan materi pelajaran yang diterimanya, memerlukan waktu yang lama karena adanya pengulangan-pengulangan dan mudah jenuh. Demikian juga hasil pengajaran matematika dengan menggunakan metode caramah, tanggung jawab, demontrasi menunjukkan rata-rata nilai kurang dari 6. Pemberian tugas untuk pekerjaan rumah materi pengenalan lambang bilangan juga menunjukkan hasil rata-rata kurang dari 6. Berarti penguasaan lambang bilangan pada siswa tunagrahita kelas 1 masih rendah. Untuk mengatasi kondisi ini dapat dilakukan dengan menggunakan benda kongkrit dalam bentuk kartu bilangan. Sukayati (2004 : 9) menjelaskan bahwa media kartu bilangan digunakan untuk pengenalan lambang bilangan pada kegiatan penanaman konsep dan pemahaman konsep. Bentuk permainan kartu bilangan ini tidak jauh berbeda dengan permainan kartu domino yang ditemui pada kehidupan sehari-hari. Perbedaanya terletak pada kartu-kartunya dan aturan permainannya. Keunggulan permainan kartu bilangan menurut hasil temuan Pujiti (2003: 19) yaitu melatih keterampilan siswa dalam memahami suatu pokok bahasan tertentu dalam pelajaran matematika, melatih pemain dalam memasangkan antara bilangan dan gambar yang sesuai dengan bilangan. Bilangan tersebut dan sebaliknya. Tarjono (2003 : 2) menjelaskan bahwa keunggulan kartu bilangan yaitu meruapakan alat bantu paling penting untuk berlatih dan memperkuat kemampuan mengenal bilangan, meningkatkan kemampuan menyebut sambil mengenmbangkan kemampuan mengenal bilangan.
Mencermati hasil observasi di lapangan dan teori media pembelajaran khususnya mengenai pengenalan lambang bilangan maka dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan perolehan hasil belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
- Bagaimana peningkatan hasil balajar tentang pengenalan lambang bilangan melaui permainan kartu bilangan pada siswa tunagrahita kelas Dasar IC SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi ?
- Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tungrahita kelas Dasar IC di SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi ?
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. 1995. Orped Tunagrahita. Jakarta : Depdikbud
Soemantri, S. 1996. Psikologi Belajar Anak Luar Biasa. Jakarta : Depdikbud
Sukayati, 2004. Media Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Yogyakarta : PPPG Matematika
Sutejo. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Utama
Tarjono, 2003. Pengenalam dam Pemahaman Terhadap Bilangan. Jakart : IMB
Wojowasito, 1999.Kamus Bahasa Indonesia. Malang : CV Pengarang.
Zahroh, Siti Fatimah. 2001. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Media Pembelajaran Kartu Remi Untuk Anak Tunagrahita. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Untuk mendapatkan file skripsi lengkap (Ms.Word), hubungi : 08572 8000 963
0 komentar:
Posting Komentar