PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATERI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN PENDEKATAN JAS DAN
PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 6 SEMARANG
ABSTRAK
Berdasarkan pengamatan proses
pembelajaran dan wawancara guru diperoleh data, bahwa dalam proses pembelajaran
masih kurang kerjasama antar siswa, masih ramai, dan interaksi dalam kelas
belum optimal. Keadaan tersebut membuat siswa tidak kosentrasi, terjadi
persaingan tidak baik dan kurang tertarik pada pembelajaran.
Hasil nilai ulangan harian pada
materi Ekosistem dengan nilai rata-rata kelas sebesar 63,5. Dalam sistem
penilaian masih menitikberatkan pada ranah kognitif dan siswa masih kurang
dilibatkan dalam penilaian. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara guru
dan angket siswa. Dengan alasan di atas, bahwa kualitas pembelajaran materi
Ekosistem di kelas VIIB SMP Negeri 6 Semarang semester II tahun ajaran
2005/2006 masih rendah.
Untuk mengatasi permasalahan
tersebut diterapkan strategi pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan pendekatan JAS dan
penilaian autentik. Strategi ini diyakini dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, sebab lebih mengaktifkan siswa, materi yang dibahas lebih nyata
dan mudah untuk dipahami, dapat meningkatkan kerjasama dan sikap tanggung jawab
serta saling menghargai. Penilaian autentik melibatkan siswa dalam penilaian
sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran materi Pengelolaan
Lingkungan melalui pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan pendekatan JAS dan
penilaian autentik.
Penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 6 Semarang semester II tahun ajaran 2005/2006 dengan jumlah siswa 48
orang yang terdiri dari 19 lelaki dan 29 perempuan. Penelitian ini dilakukan
dalam tiga siklus, tiap siklus dalam penelitian meliputi empat langkah yaitu
(1) perencanaan (planning),
(2) pelaksanaan (acting),
(3) observasi (observing),
(4) refleksi (reflecting).
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah selama proses pembelajaran ≥85%
siswa aktif dalam pembelajaran dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal
adalah 85% siswa memperoleh nilai ≥ 65.
Dari tiga siklus PTK diperoleh
data bahwa keaktifan siswa selama pelaksanaan pembelajaran berturut-turut pada
siklus I, siklus II dan siklus III sebesar 85,42%, 87,5% dan 93,75%. Ketuntasan
hasil belajar siswa secara klasikal berturutturut sebesar 85,42%, 83,33%, dan
93,75% untuk siklus I, siklus II dan siklus III.
Berdasarkan data penelitian dan
pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif Jigsaw dengan
pendekatan JAS dan penilaian autentik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
materi Pengelolaan Lingkungan pada kelas VII B SMP Negeri 6 Semarang.
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Jigsaw, Pendekatan JAS, Penilaian
Autentik.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
menitikberatkan pada penguasaan kompetensi oleh siswa dan dalam proses
pembelajaran siswa yang aktif membentuk pengetahuannya. KBK diterapkan dengan
tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
Pembelajaran yang berkualitas dapat di lihat dari dua aspek yaitu proses
pembelajaran dan hasil belajar. Proses pembelajaran yang berkualitas
ditunjukkan adanya aktivitas di dalam kelas yang optimal sehingga proses
pembelajaran yang aktif, efektif, menyenangkan, efektif dan kreatif. Pembelajaran
yang berkualitas akan mendukung perolehan hasil belajar yang baik.
Hasil belajar juga dipengharui oleh
sistem penilaian yang digunakan oleh guru. Sistem penilaian yang baik yaitu
dapat mengumpulkan informasi yang sebenarnya (autentik) dan lengkap tentang
siswa sehingga menunjukan kemajuan belajar siswa yang sebenarnya serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar.
Namun dalam kenyataan di lapangan,
pelaksanaan KBK masih menemui banyak
kendala sehingga masih banyak proses pembelajaran yang berjalan satu arah dan
masih menitikberatkan pada penilaian ranah kognitif. Hal ini karena guru yang belum
menemukan metode pembelajaran dan sistem penilaian yang tepat.
Hasil observasi awal terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas VII-B SMP Negeri 6 Semarang menunjukkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan lebih banyak kegiatan di dalam kelas, kurang
bervariasi dan kurang memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran
sehingga pembelajaran kurang menarik minat siswa. Proses pembelajaran tersebut
menimbulkan kecenderungan siswa bersikap pasif dan kurang memotivasi siswa,
sehingga penguasaan kompetensi masih rendah. Dalam proses pembelajaran,
interaksi dalam kelas juga belum optimal, kurang kerjasama antara siswa, kurang
saling membantu dan lebih nampak sikap indivudialisme siswa, berdasarkan hasil
wawancara dengan guru Biologi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa
dan hasil angket awal siswa menunjukkan sebagian besar siswa (75%) senang dan
tertarik dengan Biologi. Berdasarkan data awal ulangan harian kelas VII SMP
Negeri 6 Semarang tahun 2004/2005, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 6,35
dan ketuntasan belajar sebesar 68,75%. Standar ketuntasan belajar minimal
(SKBM) SMP Negeri 6 Semarang sebesar 6,5. Hal tersebut menunjukan hasil belajar
siswa masih rendah.
Rendahnya hasil belajar juga dipengaruhi
sistem penilaian yang digunakan guru yaitu tes tertulis masih dominan, kurang
pemberian tugas portofolio, penilaian kinerja kurang dan kurang melibatkan
siswa dalam penilaian. Kenyataan ini berdasarkan hasil angket siswa yang
sebagian besar (60,41%) siswa menyatakan belum pernah terlibat dalam menilai
hasil karya sendiri. Kelas VII-B berada dekat dengan jalan raya dan selokan kotor
sehingga proses pembelajaran menjadi kurang kondusif karena terganggu suara
kendaraan bermotor dan bau selokan. Dengan kondisi kelas VIIB ini dapat
mempengaruhi kinerja siswa dalam pembelajaran dan dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Materi Pengelolaan Lingkungan merupakan
materi tentang keadaan lingkungan sekitar dan penerapan konsep sains untuk
menjaga keseimbangan lingkungan. Pembelajaran materi Pengelolaan Lingkungan
lebih tepat dengan kegiatan eksplorasi lingkungan karena akan lebih faktual dan
nyata, lebih menarik minat siswa,
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan konsep Biologi lebih mudah
dipahami dan lebih lama diingat. Proses pembelajaran biologi tersebut sejalan dengan
pembelajaran berpendekatan jelajah alam sekitar (JAS). Pembelajaran berpendekatan
JAS merupakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa baik
lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sebagai obyek belajar biologi seperti
selokan, jalan raya dan lingkungan sekolah.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah
satu strategi pembelajaran yang mengajarkan kerjasama antar siswa, saling
membantu, saling menghargai, mengaktifkan siswa dan tidak menggolongkan siswa
sehingga tidak terjadi persaingan tidak sehat dalam pembelajaran dan antar
kelompok. Salah satu strategi pembelajaran kooperatif yaitu Jigsaw yang
membagi siswa dalam kelompok kecil yang heterogen. Pada Jigsaw ada
pembagian tugas, setiap siswa mendapatkan tugasnya masing-masing untuk
dikerjakan di kelompok ahli, sebelum mengajarkan pada teman-temannya sehingga
setiap siswa mendapatkan tugas, aktif dalam pembelajaran dan saling bekerjasama
serta saling membantu teman dalam mencapai kompetensi.
Sistem penilaian autentik tidak hanya
menilai ranah kognitif tetapi juga ranah afektif, ranah psikomotorik, penilaian
produk, portofolio, asesmen kinerja dan asesmen diri. Adanya keterlibatan siswa
di dalam penilaian akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan mendukung
perolehan hasil belajar yang baik.
Dengan demikian, penilaian autentik akan
lebih lengkap dalam mengumpulkan informasi yang sebenarnya tentang keberhasilan
siswa dan kemajuan belajar siswa serta penilaian siswa sesuai dengan
kemampuannya.
B.
Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas maka pokok
permasalahan yang akan dikaji adalah “Apakah penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw
dengan pendekatan JAS dan penilaian autentik dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran materi Pengelolaan Lingkungan?”.
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini mempunyai
tujuan yaitu: “Untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran materi
Pengelolan Lingkungan melalui pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan
pendekatan JAS dan penilaian autentik di SMP Negeri 6 Semarang”.
D.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan
memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti.
1.
Bagi Siswa
a. Meningkatkan tanggung
jawab perseorangan, karena dalam strategi Jigsaw masing-masing siswa mendapat
tugas satu materi tertentu dan harus menjelaskan pada kelompoknya. Siswa yang
tidak melaksanakan tugasnya akan dituntut oleh rekan satu kelompok agar tidak
menghambat yang lainya.
b. Memperdalam pemahaman,
karena masing-masing anggota kelompok harus menjelaskan bahan pelajaran
bagiannya kepada anggota kelompok lainnya.
c. Meningkatkan rasa harga
diri, motivasi belajar, mengurangi sifat apatis, mengurangi perilaku yang
menggangu, meningkatkan perbaikan diri, dan sikap saling menbantu karena mereka
bekerja dalam kelompok yang mempunyai tujuan sama.
2.
Bagi Guru
a. Mendapatkan suatu strategi
pembelajaran biologi yaitu strategi pembelajaran kooperatif Jigsaw sebagai
suatu alternatif dalam upaya mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
b. Membantu guru untuk
melaksanakan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar secara efisien dan
efektif.
c. Mendapatkan pendekatan pembelajaran
yang efektif dan efisien dalam pembelajaran Biologi yaitu pembelajaran Biologi
dengan pendekatan JAS.
3.
Sekolah
Memberikan
sumbangan dalam perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan potensi
belajar siswa yang akhirnya berpengaruh pada mutu sekolah.
4.
Peneliti
Mendapatkan
pengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
E.
Penegasan Istilah
Dalam peneliltian ini perlu dijelaskan
istilah yang berkaitan dengan judul penelitian agar tidak terjadi salah
penafsiran. Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah:
1.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Dalam
penelitian ini peningkatan kualitas pembelajaran yang dimaksud adalah bertambah
baiknya proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran di kelas.
Perbaikan yang diharapkan dalam proses pembelajaran yaitu meningkatnya
partisipasi siswa dan meningkatnya hasil belajar.
2.
Pembelajaran dengan Pendekatan Jelajah Alam sekitar
(JAS)
Pembelajaran
JAS merupakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar
siswa baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sebagai obyek belajar
biologi yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah. Pendekatan ini
menekankan pada kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan situasi dunia nyata
sehingga selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh peserta
didik. Pendekatan JAS memungkinkan peserta didik mempelajari berbagai konsep
dan cara mengkaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga hasil belajar lebih
berdaya guna bagi kehidupannya (Ridlo, 2005).
3.
Kooperatif Jigsaw
Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang membagi siswa ke
dalam kelompok kecil dengan karakteristik heterogen. Setiap individu siswa dalam
kelompok asal diberikan tugas mempelajari satu topik tertentu. Masingmasing siswa
bertanggungjawab mempelajari topik yang ditugaskan dan mengajarkan kepada
seluruh anggota kelompok lainnya. Siswa dari kelompok yang berbeda berkumpul
dalam satu kelompok untuk mempelajari suatu materi atau topic yang sama dengan
mendiskusikan bagian materi atau topik yang telah ditugaskan, sebelum
mengajarkannya kepada teman-temannya (Ibrahim dkk, 2001).
4.
Penilaian Autentik
Dalam
penelitian ini yang dimaksud penilaian autentik atau asesmen autentik yaitu
proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi yang lengkap tentang
siswa (Ibrahim, 2003). Penilaian autentik yang digunakan berupa asesmen kinerja,
asesmen diri, dan portofolio (Nur, 2005).
5.
Materi Pengelolaan Lingkungan
Materi
Pengelolaan Lingkungan mempelajari tentang konsekuansi penebangan hutan,
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan materi pengayaan
pencemaran suara. Penyajian materi Pengelolaan Lingkungan sesuai dengan
kurikulum 2004 SMP. Penyampian materi Pengelolaan Lingkungan dilaksanakan dalam
10 jam pelajaran dengan lima kali pertemuan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,
M. 1987. Guru dalam Proses Belajar
Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Arend,
Richard I. 1997. Classroom Instruction
and Management. New York: The
McGraw-Hill
Companies, inc.
Arikunto,
S. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
Edisi
revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Chalimah
U.N. 2006. Keaktifan dan Hasil Belajar
Siswa MA Al Ashor Gunungpati Semarang dengan Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw.
Semarang: FMIPA UNNES.
Darsono,
M.; Sugandhi, A.; Dj. Martensi; R. K. Sutadi & Nugroho. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Fauzi
AN. 2005. Penggunaan Pendekatan
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan. Skripsi. Semarang: FMIPA
UNNES.
Hasibuan,
J.J. & Moedjiono. 1995. Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hindarto,
N. 1996. Cooperative Learning sebagai Upaya
Meningkatkan Kemampuan Siswa. Makalah.
Semarang:
IKIP Semarang Press.
Ibrahim
M., dkk. 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya:
UNESA-Universitas Press.
Ibrahim
M. 2003. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Biologi. Assesmen Autentik. Jakarta:
Depdiknas Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Lie,
A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta:
Grasindo. Kartijono EN. & Mariyanti A. 2005. Jelajah Alam Sekitar (JAS). Makalah Semlok Pengembangan Kurikulum Biologi dengan
Pendekatan Jelajah Alam Sekitar Jurusan Biologi FMIPA UNNES dalam Rangka
Pelaksanaan Program PHK A2. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Kustanti
EH. 2005. Penerapan Strategi Jigsaw
Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas II MTs N Parakan
Temanggung Pada Konsep Sistem Saraf. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES.
Mulyani
S. 2003. Pembelajaran Inovatif I. Makalah
Workshop Pengembangan Profesi Guru Bidang Studi Biologi Sekolah Menengah. Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
Murdiatun
T. 2005. Meningkatkan Kegiatan Belajar
Mengajar Pada Konsep Keanekaragaman Hewan Menggunakan Metode Jigsaw Untuk Siswa
Kelas VII SMP N Wangon Kabupaten Banyumas. Skripsi. Semarang: FMIPA
UNNES.
Nur,
M. 1996. Pembelajaran Kooperatif dalam
Kelas IPA.
Surabaya: IKIP Surabaya.
Nur,
M. 2005. Ide-Ide Inovatif Pengembangan Kurikulum dan Disain Inovasi Pembelajaran
Biologi. Makalah. Semarang:
Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Nurhadi.
2004. Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan
Jawaban).
Jakarta: Grasindo.
Ridlo
S. 2005. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Malakah Semlok Pengembangan Kurikulum Biologi Dengan Pendekatan
Jelajah Alam Sekitar Jurusan Biologi FMIPA UNNES Dalam Rangka Pelaksanaan Program
PHK A2.
Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Rosidin,
U. 2004. Asesmen Otentik: Pengembangan Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran IPA.
Makalah. Yogyakarta:
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).
Santoso
K. 2005. Jelajah Alam Sekitar (JAS).
Makalah Semlok Pengembangan Kurikulum Biologi dengan Pendekatan Jelajah Alam
Sekitar Jurusan Biologi FMIPA UNNES dalam Rangka Pelaksanaan Program PHK A2. Semarang:
Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Sardiman.
2001. Interaksi & Motivasi Belajar
Mengajar.
Jakarta: PT.Rosa Grafindo Persada.
Slavin,
R. 1995. Cooperative Learning. Second
Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon.
Sudjana,
N. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar
Mengajar.
Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo.
Sudjarwo,
S. 1998. Beberapa Aspek Pengembangan
Sumber Belajar. Jakarta: Putratama Sarana Perkasa.
Sulistyorini,
S. 1998. Pengembangan Paket Pembelajaran Dengan Model “FLEX YOUR BRAIN”
(Penalaran) Pada Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis dan Metakognisi Siswa di SMU N 18 Surabaya. Tesis. Surabaya: IKIP Surabaya.
TIM
MKDK. 1990. Strategi Belajar Mengajar
I.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Wuryanto.
2005. Upaya Meningkatkan Pemahaman
Siswa Kelas IIC SMP N 13 Semarang pada Konsep Sistem Transportasi dengan
Menggunakan Model Jigsaw. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 08572
8000 963
0 komentar:
Posting Komentar